Suatu usaha yang didirikan atau dikembangkan tentunya harus memiliki izin yang dapat menandakan bahwa usaha tersebut telah terdaftar secara resmi. Sehingga kecil kemungkinannya bisa dimanipulasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu kamu harus mengetahui cara mengubah izin usaha industri.
Dalam perizinan setiap jenis usaha juga berbeda-beda, misalnya izin usaha industri ditujukan untuk semua kegiatan yang berhubungan langsung dengan segala pabrikan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi.
Sedangkan untuk mengubah izin usaha yang sedang dikembangkan dan dijalani membutuhkan prosedur yang lebih lengkap. Berikut cara mengubah izin usaha industri.
Langkah Mengubah Izin Usaha Industri
Agar izin usaha industri dapat diperoleh, ada proses-proses yang harus diikuti sesuai dengan peraturan yang berlaku. Salah satunya yaitu sebuah badan usaha wajib berdiri di lokasi perindustrian dan tidak berdampak buruk pada lingkungan.
Setelah menentukan lokasi perindustrian, akan dilanjutkan dengan survei lokasi dan inspeksi untuk mengetahui bisa kriteria yang dapat dipenuhi. Jadi, jika Anda sudah yakin bahwa kriteria tersebut sudah aman dan ingin segera mendapatkan izin usaha untuk industri Anda, maka yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menentukan Nama dan Bidang Usaha
Izin usaha berbeda-beda jenisnya sehingga nama dan bidang usaha yang akan dijalani harus ditentukan. Hal itu guna menjadi bahan pertimbangan dalam prosedur pengurusan izin usaha industri agar nantinya nomor perizinan dan nama usaha sudah resmi terdaftar secara legal.
2. Menentukan Kelompok Usaha
Setelah menentukan nama dan bidang usaha, maka langkah selanjutnya adalah menentukan kategori bisnis atau usaha. Hal ini dilakukan untuk memberikan opsi modal dan menentukan kategori usaha, apakah bisnis skala kecil, menengah, atau skala besar. Biasanya bisnis skala kecil memiliki modal sekitar Rp50 juta hingga Rp500 juta. Untuk usaha menengah modalnya sekitar Rp500 juta hingga Rp10 miliar, dan skala tinggi minimal Rp10 miliar.
3. Menghitung Persentase Keuntungan
Perhitungan persentase keuntungan dibutuhkan dalam mengurus perizinan usaha yang dibangun. Persentase dihitung dari dua variabel, yakni pemberi modal aktif dan pasif, dan keuntungannya yang sudah dikurangi dari kedua modal tersebut. Jadi, laba bersih yang harus dilaporkan adalah keuntungan per tahun setelah dikurangi modal.
4. Membuat Peta dan Denah Perusahaan
Pengurusan surat izin usaha juga membutuhkan gambaran yang jelas mengenai tempat usaha seperti adanya proses instalasi semacam blueprint agar saat diinspeksi tidak kebingungan. Pada halaman terakhir surat izin juga akan ada peta perusahaan. Hal ini guna membuktikan bahwa bisnis dikelola secara serius dan tidak kebingungan untuk mencari tempatnya saat ada masalah.
5. Mempersiapkan Dokumen Perubahan Izin Usaha
Setelah semuanya telah dilakukan dan selesai dengan baik, maka kumpulkanlah dan berikan kepada pihak terkait dan berwenang. Tak lupa untuk melampirkan nomor pokok wajib pajak beserta syarat pembuatan izin usaha industri lain. Berikan juga keterangan jika ada sesuatu yang ingin diubah beserta alasanya. Setelah itu tunggulah hasilnya untuk bisa segera melakukan kegiatan industri.