Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Ini Penjelasan Ahli tentang Erupsi Gunung Semeru

Catatan kegempaan relatif rendah.

Penulis :SampaiJauhCom
December 6, 2021
in Berita Pilihan
Waktu Baca: 2 menit
0 0
0
Sumber: dimasbagus.web.id

Sumber: dimasbagus.web.id

9
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Beberapa hari lalu, tepatnya pada Sabtu (4/12/2021) salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru (3676 mdpl) mengalami erupsi dahsyat yang mengakibatkan beberapa desa di sekitarnya tertutup debu vulkanik. 

Pakar vulkanologi pun telah melakukan penelitian penyebab terjadinya erupsi Gunung Semeru  yang terletak di Jawa Timur tersebut. Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Eko Budi Lelono, menyebutkan jika kemungkinan erupsi terjadi disebabkan faktor eksternal. 

ArtikelTerkait

mengenal istilah childfree

Mengenal Istilah Childfree: Sejarah, Alasan dan Pro-Kontra

February 13, 2023
27 titik putar balik

27 Titik Putar Balik di Jalanan Jakarta akan Ditutup Dishub

February 10, 2023

Adapun faktor eksternal tersebut berupa curah hujan tinggi yang memicu bibir lava runtuh sehingga terjadi erupsi. Aktivitas suplai magma dan material sepanjang November dan awal Desember 2021 tercatat tidak mengalami perubahan signifikan dan catatan kegempaan dinilai relatif rendah. 

Hal serupa juga diungkapkan  ahli vulkanologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurrachman. Namun, mengenai pekatnya letusan abu vulkanik Gunung Semeru disebabkan oleh akumulasi dari letusan sebelumnya. 

Mirzam sendiri melakukan pengamatan pada Desember 2020 di mana saat itu abu vulkanik yang jatuh hanya di sekitar area puncak gunung. Hal inilah yang menjadi cikal bakal melimpahnya material lahar letusan di 2021. 

Selain itu, Mirzam juga mengingatkan bahaya primer dengan saat gunung meletus dan bahaya sekunder setelah gunung api meletus. Bahaya primer dari letusan gunung berapi di antaranya aliran lava, wedus gembel (awan panas) dan abu vulkanik. Sedangkan bahaya sekunder setelah terjadi gunung meletus adalah banjir bandang atau banjir lahar dingin. 

“Jadi, ketika curah hujannya cukup tinggi, abu vulkanik yang menahan di puncaknya baik dari akumulasi letusan sebelumnya terkikis oleh air, sehingga gunung api kehilangan beban. Terkikisnya material abu vulkanik yang berada di tudung gunung tersebut membuat beban yang menutup Semeru hilang sehingga membuat gunung mengalami erupsi,” jelas Mirzam seperti dikutip situs resmi ITB. 

Sekedar informasi saja, erupsi atau guguran awan panas dari Gunung Semeru mulai terjadi pada pukul 14.47 WIB dengan amplitude maksimal 20 mm. Kemudian pada pukul 15.10, Pos Gunung Sawur melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas disertai bau belerang yang mengarah ke Desa Besuk Kobokan. 

Hingga Minggu (5/12/2021) pukul 17.30 WIB Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 5.205 orang terdampak erupsi ini dan 1.300 jiwa mengungsi. Untuk jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 14 orang serta korban luka berjumlah 50 orang.

Tags: bencana alamerupsigunung semeruJawa Timursampaijauh

Artikel Terkait

mengenal istilah childfree
Berita Pilihan

Mengenal Istilah Childfree: Sejarah, Alasan dan Pro-Kontra

February 13, 2023
27 titik putar balik
Berita Pilihan

27 Titik Putar Balik di Jalanan Jakarta akan Ditutup Dishub

February 10, 2023
MSCHF Rilis Sepatu Astro Boy
Berita Pilihan

MSCHF Bakal Rilis Sepatu Merah ala Astro Boy, Bikin Nostalgia!

February 10, 2023
(Foto: promediateknologi.com).
Berita Pilihan

Hore, Angkutan Online Kemungkinan Tak Dikenakan Tarif ERP

February 9, 2023
Gula Zat Adiktif
Berita Pilihan

Peneliti dari Princeton University Sebut Gula Seperti Zat Adiktif

February 9, 2023
Meta cegah konten pelecehan anak
Berita Pilihan

Meta dan LSM Indonesia Kompak Cegah Konten Pelecehan Anak

February 9, 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • Bandara Indonesia Paling Menyenangkan

    3 Bandara Indonesia Masuk Airport Paling Menyenangkan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 18 Unit Polisi di Indonesia, Ada yang Kerja Bareng Anjing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terapkan Teknik STOP untuk Mindfulness dan Atasi Cemas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korlantas Polri Akan Menghapus Pajak Progresif Kendaraan Bermotor?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version