Dalam sebulan terakhir telah terjadi rentetan kecelakaan bus dalam kota TransJakarta (TJ) di beberapa titik kota Jakarta. Tentu saja kejadian ini banyak disorot oleh pengguna transportasi di Ibukota, karena dapat membahayakan penumpang serta pengguna jalan raya lainnya.
Melihat hal ini, Polda Metro Jaya pun melakukan analisa mendalam atas kecelakaan yang sering terjadi pada TransJakarta. Ditemukan fakta bahwa kecelakaan yang terjadi akibat human error atau kesalahan pihak pengemudi bus (driver).
“Hasil analisis kita terhadap beberapa kecelakaan yang terjadi yang melibatkan TransJakarta karena human error atau kesalahan pihak driver,” jelas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada awak media pada Selasa (7/12/2021).
Dijelaskan juga, jika para driver banyak yang kurang melaksanakan prosedur keamanan dan keselamatan dari manajemen. Dalam waktu dekat, pihak Polda Metro Jaya akan mengadakan pertemuan dengan manajemen TJ untuk membahas keamanan dan kenyamanan menggunakan transportasi andalan DKI Jakarta tersebut.
“Ini sangat memprihatinkan karena mereka adalah public transport yang jadi kebanggaan Jakarta, ikon Jakarta. Jadi seharusnya mereka lebih safety, lebih aman. Hal ini yang nanti akan kami bicarakan,” lanjutnya.
Sebagai catatan, selama Januari hingga Oktober 2021, telah terjadi 502 kecelakaan yang melibatkan angkutan umum di Jakarta. Untuk kecelakaan bus TJ, diketahui paling banyak menabrak objek tertentu atau kecelakaan tunggal dengan persentase 88 % dari total kecelakaan.
Sedangkan 12 % lainnya, kecelakaan bus TJ terjadi karena diserempet atau ditabrak kendaraan lain. Kecelakaan tunggal bus TJ terakhir kalinya terjadi pada Senin (6/12/2021) dini hari di wilayah Pramuka, Jakarta Timur. Kecelakaan ini mengakibatkan kerusakan parah pada bagian depan bus, setelah menabrak separator jalan setelah menghindari truk mixer yang tiba-tiba pindah jalur.