Ini Dia Predator Pertama di Bumi Menurut Ahli Paleo Biogeokimia

Disebut sebagai nenek moyang dari semua kehidupan eukariotik.

Predator Pertama di Bumi Menurut Ahli Paleo Biogeokimia

Penemuan terbaru dari para ahli paleo biogeokimia. (Foto: Reuters.com).

Sobat, pernahkah kamu bertanya-tanya dan berpikir mengenai makhluk predator apa, sih, pertama yang ada di Bumi? Nah, jawabannya telah ditemukan oleh ahli paleo biogeokimia asal Universitas Nasional Australia bernama Jochen Brocks dan Benjamin Nettesheim. 

Ya, kedua ahli yang memimpin penelitian tentang ekosistem kehidupan awal Bumi ini diketahui telah menemukan organisme makhluk predator pertama di Bumi yang diberi nama biota protosterol. 

Dalam kutipan Science Alert yang dipublikasikan pada Sabtu (10/6/2023), studi yang dilakukan para ahli paleo biogeokimia ini menjelaskan, jika biota protosterol merupakan organisme pemakan mikroba yang melimpah di lautan. Bahkan disebut sebagai nenek moyang dari semua kehidupan eukariotik (organisme sel yang mengandung nukleus) di Bumi. 

Mengenai kehidupan eukariotik sendiri adalah semua tumbuhan, hewan, jamur yang ada di sekitar kita saat ini, termasuk manusia. 

“Makhluk purba yang terdeteksi pada batuan berusia 1,6 miliar ini melimpah di ekosistem laut di seluruh dunia dan mungkin membentuk ekosistem untuk sebagian besar sejarah Bumi,” jelas Benjamin Nettesheim dalam jurnalnya. 

Organisme yang telah hidup lebih dari satu miliar tahun ini disebut meninggalkan jejak yang cukup besar dan sulit untuk didiagnosa. Namun, perlahan peneliti akhirnya berhasil menemukan penemuan baru di batuan di Formasi Barney Creek di Australia. 

Dari penelitiannya, organisme biota protosterol secara khusus mencari steroid. Hal ini sesuai dengan penemuan awal biomarker eukariota oleh ahli biokimia Peraih Nobel Konrad Bloch pada 1994, di mana disebutkan hampir semua eukariota dapat mensintesis steroid. 

Biomarker eukariota sendiri telah bersembunyi di depan mata selama ini, meskipun seperti apa makhluk yang menghasilkannya masih belum diketahui, karena fosil dari makhluk itu sendiri belum ditemukan. 

Namun, para peneliti percaya bahwa organisme biota protosterol lebih besar dan lebih kompleks daripada bakteri, dan tumbuh subur di atasnya sebagai rantai berikutnya dalam jaring makanan. 

“Kami percaya mereka mungkin adalah predator pertama di Bumi, berburu dan melahap bakteri,” jelas Jochen Brocks seperti dikutip Reuters.

Sekedar informasi saja, jejak yang ditinggalkan makhluk ini berhenti muncul dalam catatan fosil sekitar 800 juta tahun lalu. Setelah itu, ganggang dan jamur mulai muncul, sedangkan hewan pertama diperkirakan muncul 600-700 juta tahun yang lalu. 

Penurunan biota protosterol dan munculnya organisme lain dikenal dengan sebutan Transformasi Tonian. Ini adalah satu perubahan paling mendalam yang dialami ekologi Bumi dan memungkinkan munculnya eukariota modern.

Exit mobile version