Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja nih “membocorkan” kriteria konversi motor mesin bakar ke motor listrik bersubsidi yang bakal mendapat kucuran sebesar Rp7 juta.
Menurut Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, kriteria motor listrik bersubsidi yang pertama adalah usia motor yang hendak dikonversi tidak lebih dari 10 tahun.
Kemudian, syarat selanjutnya yang utama adalah mengenai batasan baterai dan motor penggeraknya yakni sebesar 3 kW dan 5 kW atau setara dengan motor bensin kapasitas mesin antara 100 cc hingga 125 cc.
Ketentuan lainnya yaitu motor hanya bisa menggunakan baterai lithium dengan kapasitas 1,2 kWh – 1,5 kWh.
“Jadi kami akan menyasar populasi motor yang paling banyak,” ujar Dadan Kusdiana seperti dikutip CNN Indonesia, pada Selasa (31/1/2023).
Mengenai contoh motor-motor listrik yang mendapatkan subsidi Rp7 juta, di antaranya:
Polytron
Produsen motor bertenaga listrik satu ini dikabarkan akan menawarkan tipe Fox-R yang dijual berkisar di angka Rp20,5 juta. Jika mendapat subsidi maka harga jual menjadi Rp13,5 juta.
Sayangnya, motor ini akan dijual tanpa kelengkapan baterai, sehingga pembeli harus melakukan sewa dalam bentuk kontrak selama tiga tahun dengan biaya setara Rp9 juta. Untuk tenaganya sendiri, motor ini dibekali dengan kekuatan 3 kW dan mampu mencapai kecepatan maksimal 90 km per jam dengan baterai berkapasitas 3,7 kWh.
Dengan kekuatan tersebut maka motor ini mampu melaju hingga 130 km dengan satu baterai penuh. Pengisian baterai pun bisa mencapai 4 jam 30 menit dengan hasil 80 persen (dari nol).
Viar
Jika melihat jalan-jalan di perkotaan, merk kendaraan satu ini sudah mulai terlihat. Ya, salah satunya tipe Viar tipe Q1 yang dibanderol seharga Rp21 juta, jika disubsidi menjadi Rp14 jutaan. Motor ini dilengkapi oleh baterai berukuran 60V23Ah dan memiliki kecepatan maksimal 60 km per jam.
Selain Q1, tipe yang akan dikeluarkan Viar yakni N1 yang dipasarkan saat ini sebesar Rp25, 87 juta dan N2 seharga Rp34 juta untuk wilayah Jabodetabek. Harga perkiraan setelah mendapat subsidi kedua tipe ini yaitu N1 menjadi Rp14 juta, N2 menjadi Rp27 juta
Selis
Sudah dua tipe motor Selis yang telah dijual ke pasaran saat ini, yakni E-Max SLA dengan harga Rp11,5 juta, jika disubsidi menjadi Rp4,4 juta dan Agats seharga Rp14,5 juta menjadi Rp7,9 juta.
Untuk E-Max SLA sendiri dapat menempuh kecepatan maksimal 50 km per jam dan jarak tempuh 40 km. Sedangkan Agats memiliki kecepatan maksimal 60 km per jam dengan jarak tempuh 50 km.
Volta
Sama seperti Selis, produsen motor listrik satu ini menawarkan dua tipe untuk dipasarkan, yakni Virgo dan 401. Dalam memasarkan Virgo, Volta mematok harga saat ini sebesar Rp18,5 juta (disubsidi menjadi Rp11, 5 juta) dan 401 seharga Rp14,8 juta (disubsidi menjadi Rp7,8 juta.
Dengan menggunakan satu baterai berisi penuh, Virgo mampu menempuh jarak 65 km dengan kecepatan maksimal 55 km per jam. Sementara, 401 mampu menempuh jarak 60 km dengan satu baterai dengan kecepatan maksimal hingga 60 km per jam.
United
Merk yang dikenal dengan sepeda ini ternyata telah mengeluarkan jenis motor listrik dengan tipe T1800. Mengenai harganya di pasaran saat ini seharga Rp30,5 juta, jika mendapat subsidi akan menjadi Rp23,5 juta.
Motor keluaran United dilengkapi oleh baterai lithium berkapasitas 60V28Ah yang dalam kondisi 100 persen mampu mencapai jarak tempuh 60 km dengan kecepatan maksimum 70 km per jam. Selain itu, motor ini memiliki tenaga dari motor listrik BOSCH 60V1800W dengan torsi 27 Nm.
Uwinfly
Mungkin dari kalian masih asing dengan produsen kendaraan listrik satu ini. Merk dagang asli Indonesia ini ternyata telah banyak mengeluarkan model-model motor listrik yang beragam dan harganya pun terjangkau.
Saat ini motor keluaran Uwinfly telah dipasarkan seharga Rp10 jutaan dan jika mendapat subsidi maka akan menjadi Rp3 jutaan.
Gesits
Yups, merk motor satu ini sudah banyak yang tahu. Dengan menawarkan desain yang cukup apik, banyak konsumen Gesits rela untuk mengeluarkan uang hingga Rp28 juta. Tapi, jika sampai motor ini disubsidi maka harganya pun berubah menjadi Rp21 jutaan.
Kelebihan motor satu ini memiliki tenaga 6,7 tenaga kuda yang disokong baterai lithium NCM dengan kapasitas 3 kWh sehingga mampu melaju sampai kecepatan maksimal 100 km per jam.
Tidak hanya itu saja, dari merek-merek kendaraan listrik di atas yang akan mendapatkan subsidi sebesar Rp7 juta, masih ada lagi beberapa daftar motor listrik lainnya. Merk-merk tersebut di antaranya: ECGO dengan harga setelah disubsidi sebesar Rp4 jutaan, Davigo setelah disubsidi menjadi Rp10,47 juta, Alva dari PT Indika Energy Tbk dibanderol seharga 27,9 juta (subsidi), Niu dibanderol seharga Rp18 juta setelah disubsidi, dan Segway yang menawarkan beberapa tipe dengan kisaran harga subsidi Rp20 juta – Rp33 juta.
Bisa dibilang nih, merek-merek di atas merupakan produk-produk dalam negeri yang siap bersaing dengan produsen kendaraan dari luar negeri. Gimana Sob, setelah melihat keterangan di atas? Siap beli salah satu motor listrik yang disubsidi pemerintah?