Bagi Sobat yang suka bepergian menggunakan roda empat, ada kabar baik bagi kamu nih. Beberapa proyek jalan tol yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) akan tuntas di 2022. Sehingga kamu dapat sampai lebih cepat ke tempat yang kamu tuju, terutama wilayah luar DKI Jakarta.
Lalu, proyek – proyek jalan tol mana saja yang akan selesai pengerjaannya? Wahyu Utomo, selaku Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menginformasikan beberapa proyek jalan tol ditargetkan selesai.
“Proyek tol Cibitung-Cilincing, Becakayu, Pasuruan-Probolinggo, Banda Aceh-Sigli yang ditargetkan 2022 selesai,” tutur Wahyu saat media briefing di Kantor Kemenko Perekonomian, pada Selasa (26/7/2022).
Terdapat tujuh proyek tol PSN yang telah berhasil secara total diselesaikan sepanjang tahun 2022. Adapun ketujuh proyek tersebut, yaitu Kawasan Industri Tanjung Enim, Kawasan Industri Terpadu Batang, Terminal Multipurpose Labuan Bajo, Kawasan Industri Weda Bay, Central-West Java Transmission Line 500 KV, PSEL Benowo, dan PLBN Sota di Kabupaten Merauke.
Jika berdasarkan rencana, di tahun ini pemerintah telah menargetkan setidaknya 20 proyek tol akan tuntas. Termasuk empat proyek tol yang sebelumnya telah disebutkan.
“Kita upayakan tahun 2022 ini akan ada tambahan dan sekitar 20 proyek ini bisa diselesaikan di tahun 2022,” tambahnya.
Selain membicarakan tentang proyek tol yang akan selesai di tahun ini, Wahyu juga membahas soal perkembangan proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Dalam hal ini ia mengatakan bahwa pemerintah sedang di tahap pengupayaan agar Tol Bocimi segera rampung di tahun 2024.
Adapun kendala selama proses pengerjaan jalan tol ini adalah tentang pengadaan tanah. Dari semua kendala yang ada satu di antaranya paling menghambat, yaitu persoalan pengadaan tanah wakaf.
“Yang banyak menghambat itu tanah wakaf. Mereka minta ganti rugi persis, bangunannya harus sama. Masjid harganya berapa, luasnya berapa. Begitu dibangun, masjid luas 100 meter persegi di lokasi yang beda nggak bisa sama, karena harganya beda,” terangnya.
Sejauh ini pemerintah masih terus mencarikan jalan keluarnya dari masalah tersebut. Salah satu caranya dengan melalui pendekatan kepada masyarakat. Namun, apabila persoalan ini tak kunjung tuntas, maka proyek pengerjaan jalan tol ini akan terhenti.