Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya menerbitkan Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum untuk Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) pada Selasa (26/9/2023). Namun, berapa ya harga tiket kereta cepat Whoosh?
Mengenai harga tiket normal kereta cepat Whoosh, sebenarnya masih belum diresmikan. Namun dalam peresmian KCJB pada Senin (2/10/2023), Presiden Joko Widodo “membocorkan” harganya nih, Sob.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan bahwa tarif kereta cepat dengan kecepatan 350 km/jam ini akan dibanderol antara Rp250.000 hingga Rp350.000. Namun, saat ini masyarakat masih bisa menikmati kereta cepat tanpa dikenakan biaya alias gratis.
“Untuk tarif nanti kita segera putuskan tapi kurang lebih antara Rp250.000 sampai Rp350.000. Kurang lebih. Dan ini kita perpanjang untuk gratisnya sampai pertengahan bulan (Oktober),” ujar Presiden Jokowi saat ditanyakan oleh awak media pada Senin (2/10/2023) di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Mengenai kapan pastinya penentuan tarif kereta cepat, Presiden Jokowi pun mengungkapkan jika hal tersebut akan segera dipublikasikan usai masa uji coba gratis dilakukan.
Sekedar informasi saja, Sob. Pemerintah sendiri membangun transportasi massal modern seperti Whoosh, untuk memberikan pelayanan cepat dan baik untuk masyarakat. Sehingga, banyak masyarakat mulai beralih menggunakan transportasi massal dan tidak menggunakan mobil pribadi.
“Bukan untung dan rugi. MRT, supaya tahu semuanya MRT itu subsidi dari pemerintah DKI Rp800 miliar, baru jalur satu, jalur pendek, nanti semakin panjang. Itulah fungsi pemerintah memberikan layanan pada masyarakat dengan transportasi massal sehingga tidak semuanya naik mobil pribadi naik kendaraan pribadi,” tambahnya.
Tidak hanya itu saja, Presiden Jokowi pun menjelaskan, infrastruktur untuk transportasi massal di Indonesia pun tidak sepenuhnya dikerjakan BUMN yang bertanggung jawab atas pembangunan LRT.
Perusahaan milik negara yang diberikan tugas untuk membangun infrastruktur transportasi massal bekerja sama dengan beberapa negara seperti Jepang yang memegang tanggung jawab pembangunan MRT di Jakarta.
“Semua negara seperti itu, LRT harus kita cek. Sehingga kita mempunyai scheme yang berbeda-beda. MRT dengan Jepang, pendanaan dari Jepang, konstruksi juga Jepang, LRT semua dari dalam dari INKA, dari WIKA, kereta cepat beda lagi scheme-nya,” tutupnya.Nah, menurut Sobat SJ sendiri bagaimana? Apakah worth it tarif kereta cepat Whoosh di kisaran Rp250.000 hingga Rp350.000?