Mendekati akhir tahun 2021, sejumlah sektor industri mulai beberkan kinerja dan kontribusinya kepada perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Diungkap oleh Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memberikan kontribusi untuk roda perkenomian negara di tengah pandemi.
Kontribusi yang dimaksudkan oleh Menteri Perindustrian ialah capaian program substitusi impor 35 persen yang dicanangkan pemerintah dan juga capaian pada Produk Domestik Bruto (PDB).
Kegiatan impor seharusnya dikurangi dan lebih menggunakan produk dalam negeri. Diketahui dalam program substitusi impor atau penggantian barang impor 35 persen, capaian substitusi impor pada tahun 2019 baru berada di angka 13 hingga 14 persen. Dan di tahun 2022 diharapkan bisa mencapai 35 persen dengan bantuan dari industri TPT.
“Kita akan kejar dan akselerasi sesuai dengan program kita pada tahun 2022 besok itu sampai Desember sampai ke 34 persen, jadi terima kasih untuk TPT,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kegiatan groundbreaking 9 industri di Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis (23/12).
Selain bisa memberikan banyak kontribusi di program substitusi impor 35 persen pemerintah, Industri TPT disebut Agus juga berkontribusi pada PDB sektor manufaktur dengan capaian angka 7 persen.
“Jadi, TPT memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDB manufaktur itu hampir 7 persen,” ucap dia.
Padahal pada saat awal pandemi merebak di Maret 2020, industri TPT menjadi salah satu sektor yang terkena dampak signifikan. Namun berkat peran dari Kementerian Perindustrian, sektor TPT terbantu di saat pandemi.
“Oleh sebab itu, seluruh perhatian kami di Kementerian Perindustrian itu bagaimana agar sektor TPT dalam masa pandemi yang sulit itu tidak akan semakin terpuruk tapi kita juga membantu,” lanjut dia.
Di tahun 2022, industri tekstil dan produk tekstil Indonesia diharapkan bisa tumbuh kembali dan bisa memberikan kontribusi kepada PDB hingga mencapai angka 15 persen seperti sebelum pandemi Covid-19 datang di tahun 2019. Menperin pun mengaku optimis dengan target industri TPT di tahun 2022 ini.