Industri Tas Indonesia Tumbuh 10% per Tahun Berkat Teknologi

Membantu pelaku industri tas dalam negeri yang semula berskala UKM menjadi perusahaan besar. 

industri tas indonesia

Ragam produk tas. (Foto: istockphoto.com/tarasov_vl)

Salah satu sektor industri yang diuntungkan dengan kemajuan teknologi di Indonesia adalah industri tas. Bahkan berkat teknologi, dikatakan industri tas di Indonesia mampu bertumbuh sekitar 10 persen setiap tahunnya.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu pelaku industri tas, Co-founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Torch.id, Ben Wirawan, dalam segmen Createup di IDX Channel, Kamis (24/8/2023).

“Kalau kita bicara soal pertumbuhan, secara lokal Indonesia itu pertumbuhannya bisa sekitar di atas 10 persen per tahun. Itu secara rata-rata nasional ya,” ujar Ben Wirawan, melansir dari IDXChannel.

Lebih lanjut, menurut Ben kemajuan teknologi bisa membantu pelaku industri tas dalam negeri yang semula berskala Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi perusahaan besar. 

Sebelum masifnya perkembangan teknologi, jumlah pemain industri tas yang besar masih sedikit. Ini terjadi karena proses produksi di industri tas cukup kompleks sehingga kebanyakan hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar saja. 

“Tas itu paling susah untuk diproduksi, karena komponennya banyak sekali. Tapi dengan makin majunya teknologi saat ini, apalagi teknologi untuk marketing, banyak sekali industri-industri atau brand-brand baru di Indonesia itu tumbuh,” tutur Ben.

Kemajuan teknologi tak hanya mempermudah proses produksi di industri tas namun juga dalam pemasaran. Termasuk Ben yang terbantu dengan adanya platform penjualan online

“Dan pertumbuhan di online ini juga ternyata luar biasa di Indonesia. Ini yang menjadi semangat kita untuk maju terus,” tegas Ben.

Platform penjualan online atau yang kerap juga dikenal dengan e-Commerce memang memudahkan proses transaksi jual-beli untuk berbagai kebutuhan barang dan jasa tanpa harus bepergian keluar dari rumah. Selain itu e-Commerce juga digemari karena sistemnya praktis, mendukung pembayaran nontunai hingga banyak aneka diskon.

Maka tak mengherankan jika menurut data Bank Indonesia, nilai transaksi e-Commerce di Indonesia meningkat hingga mencapai Rp476 triliun hingga akhir 2022. Lebih lanjut, menurut laporan e-Conomy SEA, sektor e-Commerce Indonesia mengalami pertumbuhan tercepat kedua setelah Vietnam dan menyumbang 77% dari keseluruhan ekonomi digital. 

Exit mobile version