Sektor industri dikabarkan perlahan mulai bangkit pasca terpuruk karena adanya hantaman pandemi Covid-19. Berapa sektor industri yang telah menunjukkan kemajuan signifikan, salah satunya adalah industri otomotif.
Dikatakan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bahwa industri otomotif Indonesia juga sedang melaju kencang. Selain itu, Menperin menyoroti beberapa perkembangan di industri otomotif Indonesia terutama di periode Januari-September 2021.
Tercatat penjualan ritel dalam industri otomotif mencapai 600.344 unit, meningkat dari periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu 407.390 unit. Sehingga diketahui pertumbuhan industri otomotif terutama di sektor alat angkutan bertumbuh 27,48 % pada triwulan II tahun 2021.
“Pertumbuhan dua digit ini dicetak oleh industri alat angkutan selama dua triwulan berturut-turut. Saya mengapresiasi sektor ini sangat kencang pertumbuhannya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pembukaan GAIKINDO Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/11).
Kenaikan yang sangat besar ini menurut Menperin mengindikasi bahwa pemulihan perekonomian Indonesia sedang on the right track atau di lajur yang tepat. Maka dari itu tak heran, industri otomotif kemudian dijadikan sektor yang diprioritaskan pengembangannya sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.
Prestasi Industri Otomotif Indonesia Lainnya
Bahkan kini, industri otomotif Indonesia telah diakui daya saingnya di kancah global. Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, industri otomotif terutama kendaran bermotor roda empat diketahui juga mengekspor produk ke pangsa pasarnya yang telah mencapai 80 negara.
Industri otomotif dalam negeri sendiri saat ini diketahui didukung oleh 21 perusahan industri kendaran bermotor roda empat. Total nilai investasinya mencapai Rp71.35 triliun dengan kapasitas produk sebesar 2,35 juta unit per tahun. Tak hanya itu, industri otomotif juga dapat menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang.
Kedepannya, Indonesia juga tengah bersiap menjadi produksi kendaran listrik (EV) di dunia. Kendaraan listrik dinilai lebih hemat energi dan ramah lingkungan dan sedang menjadi tren global yang sedang berkembang. Dan industri otomotif serta baterai kendaraan listrik mempunyai peluang besar dalm hal ini.