Memandang hiruk pikuk kota acap kali membuat suntuk dan sumpek, ada amin, Sob? Apalagi jika kamu hidup di ibu kota Jakarta yang tak pernah tidur, situasi padat namun indah adalah makanan sehari-hari. Nah, itulah yang menjadi gambaran dari kolaborasi inDrive dan Gardu House!
Kolaborasi antara inDrive dan Gardu House ini tercipta dalam bentuk seni mural yang ada di terowongan Kendal, dekat MRT BNI City di Jakarta Pusat, Sob. Bertajuk #SentuhanManusia, kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung seniman lokal Indonesia untuk mengekspresikan visi mereka akan kebebasan dan ‘memanusiakan’ teknologi di kehidupan manusia.
“Di inDrive, kami menggunakan prinsip people driven atau sistem yang digerakkan oleh masyarakat. Kami terus berusaha untuk mewujudkan hal ini melalui platform kami yang memberikan keleluasan kepada para pengguna untuk saling berinteraksi dan bernegosiasi langsung. Kami menawarkan apa yang dibutuhkan para pengguna yakni #SentuhanManusia dan kebebasan untuk memilih,�? terang Adrian Ho, Creative Team Lead inDrive APAC.
Adrian juga menambahkan, melalui kolaborasi yang dilakukan antara inDrive dan Gardu House ini harapannya dapat mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa mereka dapat terbebas dari belenggu algoritma untuk membuat keputusan tersendiri.
“Kami bangga dengan kolaborasi ini karena para seniman dapat menyampaikan pesan kreatif secara jelas dan melalui talenta dan karya seni mural yang hebat ini,�? imbuhnya.
6 Seni Mural Ada di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat
Sebagai pekerja urban di Jakarta, terowongan Kendal mungkin sudah menjadi ‘sahabat’ bagi kehidupan kamu sehari-hari ketika melakukan mobilitas, Sob.
Jika kamu setiap hari melewati terowongan ini ketika transit naik KRL menuju MRT atau berjalan kaki untuk ke kantor, tengok sejenak ke dinding, yuk! Sebab di sana bakal ada enam seni mural dari Gardu House dan inDrive yang digoreskan secara tulus untuk masyarakat sekitar.
Ada enam seniman Gardu House yang menggarap proyek kolaborasi ini, Sob. Diantaranya Koma, Cord5, Wacky, Ezhafad, dan Yessiow. Semua seniman tersebut menggarap karyanya di terowongan Kendal sekitar 3 hingga 4 hari saja, loh. Hasilnya? Tentu ciamik!
“Harapannya dengan visual dan cerita yang sudah dibuat oleh kawan-kawan Gardu House, masyarakat bisa berhenti sejenak dari mobilitas untuk berinteraksi lagi dengan manusia. Sesederhana berinteraksi untuk minta bantu foto lalu ngobrol dengan orang lain di sini (terowongan Kendal),�? terang Koma, salah satu seniman yang turut menggarap mural di proyek kali ini.
Bima Chris selaku Art Director Gardu House turut menerangkan kalau keenam hasil seni tersebut merupakan bentuk ekspresi terhadap kebebasan memilih tanpa belenggu oleh algoritma yang sejalan dengan misi inDrive Indonesia.
“Sebuah kebanggaan bisa terlibat dan menempatkan karya kita ini di underpass Kendal yang merupakan salah satu spot paling sibuk di Jakarta,�? jelas Bima.
Sobat SJ sendiri, kalau melewati terowongan Kendal yang dekat dengan stasiun MRT BNI itu, tuh, jangan lupa mampir berfoto sejenak selepas kerja, ya. Sembari menikmati awan temaram menuju malam hari, nggak ada salahnya untuk mengagumi karya seniman Gardu House tersebut di terowongan Kendal, Sob.