Koperasi Nelayan Mina Bahari di Indramayu yang bekerja sama dengan PT Berikan Teknologi Indonesia resmi luncurkan produk susu ikan. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM), Teten Masduki juga turut hadir pada acara peluncuran susu ikan pertama di Indonesia, Selasa (15/8) di Kandanghaur, Indramayu.
Lebih lanjut, Menkop Teten mengatakan bahwa produk susu ikan merupakan bukti perkuatan program hilirisasi berbasis komoditas unggulan Indramayu yaitu ikan.
“Ini sesuai dengan program hilirisasi yang melibatkan pelaku koperasi dan UKM, khususnya sektor perikanan, yang sudah digulirkan pemerintah. Ini 100 persen produk asli Indonesia, karena mampu menguasai sektor hulu hingga hilir,” ucap Teten pada acara Talkshow (Protein Talk) Merdeka Protein dan Peluncuran Susu Ikan, Selasa (15/8).
Pembuatan produk susu ikan senyatanya didukung dengan kemudahan bahan baku lokal dari pasar-pasar sekitar yaitu salah satunya ikan Pepetek serta dibantu inovasi teknologi canggih. Dalam hal pengolahan, para nelayan yang tergabung di Koperasi Nelayan Mina Bahari di Indramayu bekerja sama dengan PT Berikan Teknologi Indonesia.
“Susu ikan ini adalah salah satu terobosan terbaru kita untuk menciptakan bagaimana caranya agar ikan-ikan itu bisa dikonsumsi oleh banyak masyarakat,” ujar CEO Berikan Protein Initiatie (PT Berikan Teknologi Indonesia), Maqbulatim Nuha, melansir dari Inews.id.
Susu ikan diharapkan bisa menjadi solusi dari kekurangan protein pada hampir 81 persen masyarakat Indonesia. Padahal Indonesia sebagai negara kelautan terbesar di dunia memiliki sumber-sumber protein yang melimpah, salah satunya dari ikan.
Maqbulatim Nuha mengatakan produk susu ikan ini punya keunggulan dari susu sapi karena mengandung EPA, DHA, dan Omega 3 yang tidak ada dalam kandungan susu sapi. Keunggulan lainnya, susu ikan ini terbuat dari Hidrolisat protein ikan, yaitu sebuah teknologi yang diciptakan untuk mengolah ikan utuh menjadi asam amino berbentuk powder.
“Jadi satu gelas susu ikan setara dengan dua gelas susu sapi, dan itu sudah kita uji. Kita semangatnya adalah bagaimana susu yang ada itu punya nilai protein lebih tinggi,” ujar dia.
Selain luncurkan produk susu ikan, diharapkan wilayah Indramayu bisa menghasilkan produk hilirisasi dari sektor perikanan lainnya. Karena produk setengah jadi dari ikan bisa menjadi industri farmasi, makanan ternak, pupuk organik, herbal, dan produk kecantikan.