Persea Americana atau lebih dikenal dengan nama Alpukat merupakan jenis buah beri besar dengan satu biji yang diyakini berasal dari Amerika Latin tepatnya di Meksiko. Tapi tahukah Anda, jika buah ini dapat tumbuh subur di tanah air hingga Indonesia menjadi salah satu produsen Alpukat terbesar di Asia?
Yups, Alpukat buah yang memiliki segudang khasiat bagi kesehatan tubuh ini dapat menurunkan kolesterol jahat penyebab penyakit jantung dan stroke. Menurut catatan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Indonesia menjadi produsen alpukat terbesar ke-4 di dunia dengan hasil 410.094 ton pada 2018 di bawah Meksiko, Republik Dominika dan Peru.
Jumlah tersebut naik sebanyak 46.937 ton dari 2017. Selain itu, hasil panen Alpukat Indonesia mengungguli beberapa negara di Asia seperti China (128.743 ton) , Sri Lanka (50.542 ton) dan Filipina (19.443 ton).
Adapun tujuh daerah penghasil alpukat terbesar di Indonesia berada di Jawa Timur (108.381 ton), Jawa Barat (91.383 ton), Sumatera Barat (48.513 ton), Jawa Tengah (44.522 ton) dan Sumatera Selatan (28.902 ton).
Namun salah satu komoditas alpukat yang sedang dikembangkan oleh Ditjen Hortikultura adalah Alpukat Pameling dari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Buah alpukat ini memiliki keunggulan ukurannya yang jumbo dan produktivitasnya mencapai 150-200 kg per pohon.
Selain itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian sedang mengupayakan ekspor alpukat ke Jepang, di mana ‘Negeri Matahari Terbit’ masih ketergantungan mengimpor alpukat dari negara-negara seperti Meksiko, Selandia Baru, Peru, Vietnam, Amerika Serikat dan Chili.
Ke depannya komoditas hortikultura Indonesia yang berpotensi ekspor akan dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan program “Gerakan Peningkatan Ekspor Tiga Kali Lipat” yang digaungkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.