Indonesia telah melakukan ekspor 1.000 kacang hijau ke Cina, Sob. Kegiatan pelepasan ekspornya dilakukan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Senin, (28/8). Dari kegiatan ekspor ini membuktikan bahwa sektor pertanian Indonesia dan berhasil menghadapi tantangan global seperti El Nino.
“Hari ini saya bersama PT Haniori melakukan ekspor kacang hijau ke Cina. Saya secara simbolik 1.000 ton ini adalah bagian mewakili bahwa kita punya resource yang kuat di bidang pertanian lebih khusus kacang hijau,” ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Mentan menjelaskan kacang hijau yang diproduksi di dalam negeri sebagai negara tropis memiliki keunggulan komparatif yang tidak dimiliki oleh negara lain sehingga permintaan ekspornya sangat terbuka. Jangan salah, kacang hijau termasuk komoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Saya akan melakukan kerja sama dengan melakukan back-up agar besok bukan hanya 1.000 ton saja. Kalau sekarang Hanori masih 1.000 ton, ayo kita targetkan menjadi 10 ribu ton,” ujarnya.
Oleh karena itu, supaya mencapai target tersebut Mentan menyarankan untuk meningkatkan pertanaman kacang hijau. Salah satu langkahnya dengan melakukan hilirisasi kacang hijau. Lewat cara itu dijamin akan memberikan nilai tambah pada kacang hijau untuk perekonomian nasional.
“Kita tingkatkan pertanaman kacang hijau, mau berapa banyak, varietasnya apa yang kita sesuaikan. Hasil produksinya, kalian silakan serap. Jadi kita bagi tugas. Ini peluang bagi kita karena kacang hijau sangat sesuai dengan kondisi cuaca kemarau seperti yang kita hadapi saat ini,” tuturnya.
Sejauh ini target ekspor komoditas sektor pertanian sebesar Rp900 triliunan. Peningkatan jumlah target ini terjadi mengingat tahun sebelumnya mampu mengekspor hingga sebesar Rp658,18 triliun.
Maka dari itu, Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan peningkatan ekspor hijau dan penambahan negara tujuan ekspor supaya bisa mengejar target ekspor komoditas pertanian tahun 2023.
Melansir laman resmi Kementerian Pertanian, pada 2022, secara total ekspor kacang hijau tembus 16,54 ribu ton dengan nilai Rp314,90 miliar. Sedangkan, per Agustus 2023 ini Indonesia telah mengekspor 11,15 ribu ton kacang hijau dengan nilai Rp211,17 miliar.
Sementara, menurut Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, ada lima daerah sebagai produksi kacang hijau terbesar di Indonesia.
“Lima daerah asal produksi kacang hijau terbesar di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, NTB, NTT, Sulsel dengan 4 besar negara tujuan ekspor yakni Cina, Taiwan, Filipina, dan Jepang,” ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi.
Kelima daerah tersebut digadang-gadang sebagai salah satu upaya mendotong produksi komoditi tanaman pangan dengan pendekatan utuh dari hulu hingga pasar dan ekspornya.
Patut berbaggangga, nih, Sob, karena sekarang Indonesia sudah mulai melakukan ekspor besar-besaran ke luar negeri. Seperti salah satunya Indonesia ekspor kacang hijau sebanyak 1.000 ton ini.