Bisakah Indonesia mencapai garis finish-nya untuk mewujudkan bebas emisi gas rumah kaca? Jawabannya bisa. Pemerintah rupanya sudah memikirkan rencana terkait pencapaian Indonesia net zero emission atau nol emisi gas rumah kaca hal tersebut dikarenakan adanya perubahan iklim di negeri ini.
Pada diskusi “Progres Perubahan Iklim Indonesia” yang disiarkan melalui akun Youtube Kementerian LHK, Ruandha Agung Sugardiman selaku Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan bahwa pemerintah mempunyai arah kebijakan dan pembangunan rendah karbon sekaligus berketahanan lingkungan pada tahun 2045 mendatang. Tahun tersebut bertepatan dengan 100 tahunnya Indonesia merdeka.
Dirinya melanjutkan bahwa rencana bebas emisi gas rumah yang disebutkan pemerintah akan tercapai pada tahun 2070 mendatang dengan catatan di tahun 2050 Indonesia sudah menuju emisi karbon nol persen. Dapatkah mimpi ini menjadi kenyataan?
Waktu yang dibutuhkan tentu tidaklah sebentar untuk mewujudkan mimpi tersebut. Dilansir dari CNN Indonesia, tokoh lingkungan hidup sekaligus Menteri Lingkungan Hidup RI periode 1978-1993, Emil Salim mengungkapkan bahwa pencapaian netralitas karbon perlu dicapai di tahun 2050 mendatang untuk menghindari dampak perubahan iklim salah satu contohnya adalah kenaikan suhu bumi.
Strategi harus diubah, begitulah pendapatnya. Indonesia harus masuk ke masa ekonomi hijau. Dengan contohnya seperti pengalihan penggunaan bahan bakar fosil, batu bata maupun gas menjadi energi terbarukan mulai dari saat ini! Energi terbarukan yang dimaksud bisa berupa penggunaan baterai listrik pada kendaraan listrik di waktu yang akan datang. Selain lebih praktis, pemakaian baterai listrik ini juga lebih ramah lingkungan, sehingga tingkat polusi di Indonesia terutama di Ibu kota yang terbilang parah perlahan dapat membaik.
Net zero emission harus benar-benar direncanakan dengan baik. Adapun pernyataan dari Ruandha Agung Sugardiman yang mengatakan bahwa kesempatan ini datang untuk para investor untuk berkembang atau beralih ke arah bisnis rendah karbon.
“Sektor energi 2050 nanti akan menjadi kesempatan bagi investment berkembang ke sana, bagaimana menuju low carbon,” ujar Ruandha dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (19/3/2021).
Sudah siapkah kita menyambut Indonesia bebas emisi gas rumah kaca di waktu yang akan datang?