Indonesia mampu melebarkan sayap bisnis hingga ke pasar China untuk pertama kalinya dengan membuat pabrik industri Sarang Burung Walet (SBW) berdasarkan tingginya tingkat permintaan.
Hal tersebut tentu sangat membanggakan bagi Indonesia, di tengah persaingan bisnis di sektor produk industri makanan dan minuman dengan China yang sangat ketat.
Yantyty Group bersama PT Anugerah Citra Walet Indonesia (ACWI) merupakan perusahaan yang menyuplai kebutuhan bahan baku SBW berkualitas dan siap diproses dalam berbagai jenis produk, seperti makanan, minuman, kue sampai dengan kosmetik yang masuk dalam pangsa pasar produk SBW (premium class) di China, melalui Shanghai.
Hampir 100 persen bahan baku yang diolah di perusahaan tersebut diimpor dari Indonesia.
Saat ini, produk SBW sudah menjadi salah satu produk unggulan Indonesia di China. Produk ini juga telah menyumbangkan sekitar 80 persen dari kapasitas produksi dunia untuk SBW yang memiliki kualitas terbaik.
Dengan total nilai 413,6 juta dolar AS pada 2020 dan naik 88,05 persen dari tahun sebelumnya, nilai ekspor SBW Indonesia ke China berada diposisi pertama.
Pada posisi seperti sekarang, ekspor produk SBW Indonesia mampu menguasai sekitar 75 persen pangsa pasar SBW di China.
Hubungan bilateral antara RI dan RRC telah berjalan selama 71 tahun sejak 1950 dan bekembang dengan pesat dalam dua dekade terakhir. Bisa dikatakan sudah memasuki jenjang Comprehensive Strategic Partnership, yang utamanya difokuskan dalam kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi.
China menjadi mitra perdagangan terbesar bagi Indonesia dengan pesatnya kerja sama tersebut dan Indonesia merupakan mitra perdagangan terbesar ke-4 bagi China. Di sektor investasi, China menjadi mitra terbesar ke-2 di Indonesia.
Keberhasilan Yantyty dan ACWI bersama dengan mitra-mitra produsennya di Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih terhadap perdagangan bilateral RI dan China.
Potensi Sarang Burung Walet
Indonesia memilik potensi besar dari komoditas SBW. Dalam setahun bila dimaksimalkan nilai ekspornya bisa mencapai angka Rp 500 triliun. Potensi itu bisa tercapai dengan ekspor langsung dari Indonesia.
Potensi SBW ini sudah mulai difokuskan untuk mengembangkan potensi yang besar terhadap harta karun ini. Sejumlah negara tujuan ekspor antara lain adalah negara-negara Asia seperi Malaysia, Jepang, China, Singapura, Thailand. Di Eropa, Belanda menjadi negara yang permintaan menjanjikan untuk sarang burung walet.
Saat ini SBW menjadi incaran, pangsa pasarnya hampir seluruh negara-negara di dunia.
Selain itu, SBW ini memiliki banyak manfaat, biasanya dijadikan sebagai campuran obat-obatan, makanan dan kosmetik.
SBW terbuat dari protein yang juga tinggi kandungan kalsium, zat besi, kalium, dan magnesium. Itu sebabnya, SBW mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh sekaligus memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Beberapa manfaatnya bagi tubuh antara lain, sebagai sumber asam amino esensial, mendukung fungsi organ tubuh, mencegah resistensi insulin, menurunkan risiko kanker, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan daya tahan tubuh selama kemoterapI, meredakan peradangan, dan sehat untuk kulit saat dijadikan kosmetik.