Indonesia bakal bangun pabrik pupuk baru di Kabupaten FakFak, Papua Barat, nih, Sob. Pabrik pupuk baru ini bakal dibangun oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Pembangunan pabrik pupuk baru dilakukan lantaran kapasitas produksi pabrik yang ada saat ini sudah mencapai titik maksimal. Adapun pembangunan pabrik ini bakal dimulai pada 24 November mendatang, ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kita akan bangun pabrik satu lagi di Papua Barat insya Allah akan diresmikan groundbreaking oleh Presiden tanggal 24 November 2023,” ujar Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, di Komplek PT Pupuk Kujang, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (11/11/2023).
Rahmat juga menjelaskan bahwa pembangunan pabrik pupuk di Papua Barat ini merupakan pertama kalinya sejak 40 tahun tidak ada pembangunan industri pupuk di Indonesia. Terakhir, Indonesia membangun satu klaster pabrik pupuk pada 1982.
“Mohon doanya. Ini setelah lebih dari 40 tahun tidak ada pembangunan industri pupuk baru, kita akan mulai tahun ini membangun klaster baru di Papua Barat,” ungkapnya.
Pembangunan pabrik pupuk baru dari perusahaan pelat merah alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut ditargetkan rampung pada 2028. Ketika sudah beroperasi, pabrik ini bakal memproduksi pupuk urea di tahap awal dengan kapasitas produksi ditargetkan mencapai 3.500 ton per hari, atau 1,2 juta ton per tahun.
“Kapasitasnya nanti pupuk urea 3500 ton per hari. Selesai (proyeknya) 2028. Urea dulu nanti setelah urea ada kan bahan baku untuk pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium),” bebernya.
Dengan adanya pabrik pupuk baru ini diharapkan bisa memenuhi target produksi pupuk dalam negeri, yang mencapai 12,3 juta ton per tahun untuk tahun 2023, dan juga menyokong sektor pangan dalam negeri.
“Terakhir bangun tahun 1982 bangun satu klaster pabrik pupuk. Alhamdulillah, pemerintah sekarang bangun satu klaster pupuk baru. Mudah-mudahan swasembada pangan yang pernah kita lihat periode lama di tahun 80-an itu segera akan tercapai karena pabrik baru,” pungkasnya.