Kapal selam wisata Indonesia bakal hadir di Sulawesi Utara, nih! Tepatnya di Desa Paputungan, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut). Kapal selam wisata tersebut bakal diberi nama Kapal Golden Manta.
Ya, walaupun kapal selam wisata tersebut merupakan buatan Spanyol pada tahun 2009, tapi pengelola kapal selam ini nantinya adalah pihak Indonesia yakni PT Bhinneka Manca Wisata. Kapal ini diharapkan dapat membantu membangkitkan gairah destinasi pariwisata di Indonesia.
“Kapal ini selesai dibangun pada 2009 kemudian beroperasi sampai 2015. Berhenti setelah enam tahun karena ada mismanajemen operasional dan akhirnya kapal itu dijual. Nah, di sini kami melakukan refit atau overhaul (perombakan) total kecuali badan tekannya sehingga semua (bagiannya) dijadikan baru,” ujar Adji selaku penasehat PT Bhinneka Manca Wisata sekaligus penanggung jawab proyek.
Kapal ini memiliki spesifikasi berat 42 gros, kapasitasnya dapat menampung maksimal 30 orang. Nantinya, kapal ini akan membawa penumpang menyelam hingga kedalaman 30 meter.
Dengan kecepatan kapal 8 knot dan 2 knot, wisatawan akan dibawa menikmati pemandangan bawah laut di perairan Pulau Bangka dan Pulau Sahaung. Waktu selam per kloter wisatawan nantinya akan dibatasi hingga 40 menit saja.
“Kapal selam ini ada supaya orang yang tidak bisa menyelam tetap bisa menikmati keindahan bawah laut Likupang. Kami berharap kehadiran kami menjadi nilai tambah bagi pengembangan pariwisata di Sulut,” harapnya.
Sebelum dihadirkan di Tanah Air, kapal ini telah lebih dahulu diuji kelayakan oleh Biro Perkapalan Amerika (American Bureau of Shipping/ABS). Hasilnya Kapal Golden Manta dinyatakan layak beroperasi.
Karena Kapal Golden Manta berjenis kapal selam wisata, maka pengoperasiannya pun dibutuhkan pelatihan awak kapal khusus. Pihak pengelola bahkan mendatangkan tiga instruktur dari Spanyol untuk melatih para calon anak buah kapal (ABK).
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan Ahmad Wahid mengatakan, kebutuhan wisata dengan kapal selam telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 6/2022 mengenai Kelaiklautan dan Operasional Kapal Penumpang di Bawah Permukaan Air Berbendera Indonesia.
“Pemerintah memberi dukungan, menyiapkan perangkat peraturan, membimbing persiapan operasi, dan mengawasi pelatihan para calon awak kapal Indonesia. Sejauh ini, training sudah dilakukan dengan benar. Pada saatnya, setelah memenuhi persyaratan-persyaratan, kami akan melakukan penggantian bendera,” ujar Ahmad.
Usaha pemerintah dan pihak setempat untuk menumbuhkan gairah pariwisata Nusantara memang nggak main-main, Sob! Salah satunya adalah mendatangkan kapal dari Spanyol, Kapal Golden Manta, untuk jadi destinasi wisata baru di Sulawesi Utara. Kalau sudah jadi, jangan lupa untuk mampir ke sana, ya!