Dalam rangka mendukung program pemerintah mengatasi persoalan sampah, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus berperan aktif dan konsisten menjalankan program peduli sampah mulai dari gerakan bersih sampah hingga menciptakan inovasi daur ulang sampah di berbagai wilayah, khususnya di lingkar kawasan industri IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kali ini, PT IMIP bekerja sama dengan masyarakat dan relawan di Kabupaten Morowali melakukan gerakan bersih dari sampah dengan melakukan pelatihan pengolahan/daur ulang sampah dan pembuatan ecoprint (kain bermotif). Kegiatan peduli sampah ini dilakukan selama empat hari, yakni mulai dari 23 – 27 November 2022.
“Kita aktif mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, khususnya pada masalah sampah ini. Harapan kita, dari rangkaian aksi yang dilakukan bersama, dapat mereduksi jumlah timbulan sampah yang ada di lingkungan masyarakat. Hari ini pun, kegiatan pengelolaan sampah dan pembuatan ecoprint, yang berlangsung sejak tanggal 23 sampai 27 November 2022 ini merupakan sebuah edukasi bahwa sampah itu memang harus diolah,” ujar Hardianta Tarigan, Comdev/CSR Departemen External PT IMIP saat berada di lokasi lahan Sinergi Berdaya (SIDAYA) PT IMIP, Desa Padabaho, Kecamatan Bahodopi, Morowali, pada Senin (28/11/2022).
Adapun tujuan dari kegiatan ini dilakuan untuk mengupayakan peningkatan ekonomi dan menjadi tambahan pengetahuan bagi masyarakat setempat dalam memanfaatkan sampah daur ulang.
Meskipun baru diselenggarakan pertama kalinya, kegiatan ini disambut sangat antusias dan positif oleh masyarakat, khususnya para ibu-ibu PKK yang ada di Kecamatan Bahodopi. Di tempat yang sama, Tahir selaku Camat Bahodopi mengungkapkan jika kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan PT IMIP merupakan sebuah aksi yang berdampak positif bagi masyarakatnya.
“Instruktur yang dihadirkan oleh perusahaan sangat kompeten betul. Memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu kita, bagaimana memanfaatkan sampah di rumah tangga, membuat produk-produk home industri yang bisa bermanfaat untuk rumah tangga,” ujar Tahir.
Camat Bahodopi ini juga berharap, masyarakatnya dapat merubah mindset-nya bahwa sampah sebagai momok yang menakutkan. Tetapi, sampah jika dimanfaatkan dengan baik mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Sekadar informasi saja, kegiatan pengelolaan sampah dan pembuatan ecoprint atau kain bermotif ini diikuti oleh warga dari 3 Desa di Kecamatan Bahodopi, antara lain Desa Makarti Jaya, Fatufia, dan Desa Bahomakmur. Masing-masing desa diwakili oleh 10 peserta.
Semoga saja nih Sob, kegiatan seperti ini terus bergulir ke depannya, sehingga masyarakat di sekitar kawasan IMIP dapat terbantu dan mendapatkan pengetahuan lainnya dalam memanfaatkan atau mendaur ulang sampah di sekitar lingkungannya.