Salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di sektor pendidikan adalah membangun RKB (ruang kelas baru) di Bahodopi, Sob. Usaha IMIP bangun RKB ini dilakukan demi meningkatkan SDM di Morowali secara menyeluruh. Baik secara infrastruktur penunjang maupun mutu pendidikan yang berkualitas.
Kepedulian perusahaan terhadap sektor pendidikan itu diwujudkan dengan membangun 3 ruang kelas baru, toilet, serta pengadaan meubelair dan kelengkapan lainnya bagi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khairaat di Desa Makarti Jaya, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah. Secara keseluruhan, total anggaran yang dikeluarkan untuk program ini adalah Rp623 juta.
“Pembangunan RKB ini merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap peningkatan kualitas pendidikan bagi generasi muda, khususnya anak-anak yang berada di Bahodopi,” terang Koordinator Community Relations Department External PT IMIP, Thomas Deni Bintoro, dalam sambutannya pada peresmian RKB MTs Al Khairaat, Kamis (15/12).
Melalui upaya IMIP bangun RKB ini, harapannya di masa mendatang perusahaan dapat berkontribusi lebih banyak terhadap dunia pendidikan di Morowali secara menyeluruh agar anak-anak dapat bersekolah dengan baik.
Deni juga menambahkan, IMIP berharap agar sarana dan prasarana sekolah yang telah diberikan serta dibangun tersebut dapat dijaga sekaligus digunakan dengan baik.
“Supaya siswa dan siswi yang menuntut ilmu di sekolah ini, mampu berprestasi dan dapat membanggakan kedua orangtua mereka,” urai Deni.
Dalam peresmian RKB tersebut, hadir pula Kepala Desa Makarti Jaya, Abdul Hakim T, menjelaskan kalau apa yang dilakukan oleh perusahaan (membangun RKB bagi MTs Al Khairaat), merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Desa Makarti Jaya.
Pasalnya sejak tahun 2018 lalu, pihaknya sudah mengajukan program RKB tersebut kepada Pemerintah Morowali namun belum terealisasikan.
“Dan kami harapkan juga kepada pemerintah, kalau bisa dewan guru yang mengajar di sekolah ini bisa dibantu untuk kesejahteraan mereka. Karena rugi juga kalau misalkan siswa dan siswinya banyak, tetapi gurunya sedikit,” jelas Abdul Hakim.
Wah, aksi IMIP bangun RKB ini semoga bisa menginspirasi pihak di sekitar untuk turut perhatian pada pendidikan di Indonesia, ya. Baik dari segi infrastruktur hingga kualitas pendidikannya pun harus diperhatikan. Semoga menginspirasi kamu, Sob!