Sampah masih menjadi sebuah masalah sosial yang menyelimuti Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah. Untuk mengentaskan masalah sampah tersebut, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) bangun 200 lubang biopori sebagai solusi permasalahan di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Bahodopi, Morowali, pada Selasa (14/6/2022).
Program ini dipercaya dapat sedikit menjawab masalah sampah yang ada di Kecamatan Bahodopi. Dalam sambutannya, mewakili manajemen PT IMIP, Legal and Goverment Relation PT IMIP, Askurullah menyatakan, pada kota-kota modern lubang biopori telah dimasukkan dalam program pemberdayaan lingkungan berkelanjutan. Hal inilah yang menjadi inspirasi PT IMIP untuk bangun 200 lubang biopori tersebut.
Selain mampu mengurangi sampah organik, lubang biopori ini juga berfungsi sebagai lubang resapan air untuk mengurangi genangan air dan mengatasi ancaman terjadinya banjir.
“Bagi pimpinan kami, program-program lingkungan yang dilakukan tidak hanya harus bersifat seremonial saja, melainkan berkelanjutan. Program yang dilakukan juga harus memberikan dampak secara langsung bagi masyarakat dan ekosistem secara menyeluruh,” jelas Askurullah.
Askurullah juga memberikan tambahan penjelasan, bahwa dengan adanya laju pembangunan di wilayah industri yang terkadang tidak sejalan dengan pengelolaan sampah, lubang biopori bisa menjadi alternatif untuk mengurangi timbunan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat.
Perwakilan manajemen PT IMIP ini juga menerangkan bahwa lubang biopori sangat membantu proses pengendapan air di dalam tanah, bahkan bisa menjadi alternatif pembuatan pupuk kompos.
Di tempat yang sama, mewakili Camat Bahodopi, Tahir, bersama Plt Kades Makarti Jaya, Dahran Manan mengatakan, program yang dilakukan oleh PT IMIP untuk bangun lubang biopori menjadi yang pertama kali dilakukan di Kecamatan Bahodopi. Dan, menjadi terobosan positif dari perusahaan bagi masyarakat.
Atas dasar itu, pihaknya berharap Desa Makarti Jaya akan menjadi desa percontohan penggunaan lubang biopori di masyarakat.
“Kita sama-sama berharap, sinergi antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat (Desa Makarti Jaya), dapat terus terjalin dengan baik. Tentunya melalui program-porgram positif seperti yang dilakukan pada hari ini,” jelasnya.
Penanggung jawab kegiatan, Medina Nur Anisa, Staff Departemen Enviromental PT IMIP mengatakan, selain secara simbolis dilakukan pemasangan 200 lubang biopori pada Senin (13/6/2022), dilakukan pula sosialisasi cara pemasangan lubang biopori kepada masyarakat setempat.
Pihaknya menargetkan 500 lubang biopori nantinya akan tersebar di Kecamatan Bahodopi, termasuk di Desa Makarti Jaya.