Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter resminya baru saja (20/12/2020) mengumumkan ilmuwan wanita berprestasi Indonesia yang masuk dalam 22 Most Influential Muslim Scientist, yaitu Tri Mumpuni, Ilmuwan Muslim Berpengaruh di Dunia Asal Semarang.
Ilmuwan kelahiran Semarang, 6 Agustus 1964 ini masuk sebagai tokoh muslim berpengaruh versi The Muslim 500 Most Influential Muslim 2021 untuk kategori sains dan teknologi bersama 21 tokoh muslim lainnya dari berbagai negara.
Penghargaan tersebut, Tri Mumpuni dapat setelah mendedikasikan waktunya selama 15 tahun untuk mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di 65 desa kecil Indonesia dan satu desa di Filipina.
Tidak hanya itu saja, pengembangan pembangkit tenaga listrik mikrohidro yang dilakukan Tri Mumpuni telah diuji coba di Rwanda dan Kenya. Pengembangan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pihak dalam negeri maupun luar negeri.
Sebelum masuk dalam 22 Most Influential Muslim, Tri Mumpuni, pernah mendapat berbagai penghargaan internasional seperti Climate Hero 2015 dari World Wildlife Fund for Nature, penghargaan Ramon Magsaysay 2011, Ashden Award 2012 hingga pujian dari mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dalam acara pertemuan Presidential Summit on Entrepreneurship.
Sedikit informasi saja, Tri Mumpuni pertama kali membangun pembangkit listrik untuk desa-desa terpencil di tahun 1997 untuk Dusun Palanggaran dan Cicemet, di Gunung Halimun, Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam mencapai tempat tersebut, ia harus berjalan kaki kurang lebih sembilan jam. Uang yang ia hasilkan sendiri digunakan juga untuk membantu memperbaiki akses jalan, agar bisa dilalui kendaraan roda empat. Dengan begitu, ia membuka peluang membantu kurang lebih 10 dusun lain yang ada di wilayah Gunung Halimun.
Saat ini, Tri Mumpuni telah memiliki rumah yang terletak di Desa Cicadas, Kampung Panaruban, Subang. Di rumahnya tersebut ia memiliki tempat yang bisa diberdayakan oleh masyarakat.