Keni Vidilaseris PhD: Ilmuwan Muda Indonesia yang Mendunia

Ilmuwan Muda Indonesia yang Mendunia

Ilmuwan Muda Indonesia yang Mendunia

Keni Vidilaseris, Ilmuwan Muda Indonesia yang Mendunia adalah seorang peneliti postdoc di Departemen Biokimia, Universitas Helsinki, Finlandia sejak 2014. Pria kelahiran Cilacap tahun 1985 ini sebelum menjadi seorang peneliti, ia telah menyelesaikan pendidikan S1 (2003 – 2007) dan S2 (2007 – 2008) di Institut Teknologi Bandung. 

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana dan master di program studi kimia di ITB, Keni pun tidak langsung mengambil pekerjaan, namun melanjutkan studi pendidikan untuk mengambil gelar doktor di Universitas Vienna, Australia dalam bidang Biologi Molekuler mulai tahun 2009 – 2014. 

Bidang yang ia tekuni adalah penentuan struktur protein dengan menggunakan metoda Sinar-X  dengan target pengobatan. Beberapa jurnal juga telah ia buat seperti Science Advances, Analytical Methods, Methods in Enzymology, PLOS, Pathogens, European Biophysics Journal with Biophysics Letters, AIMS Biophysics, Communicative and Integrative Biology, PLoS Pathogens, Cilia dan lain-lain. 

Dengan berbagai jurnal ilmiah yang ia buat, Keni pun mendapatkan berbagai penghargaan seperti Best Poster Presentation MFPL Scientific Advisory Board Meeting 2013 di Vienna, Best Oral Presentation Award 2013, dan ASEAN – EUROPEAN Academic University Network (ASEA – UNINET) PhD Scholarship tahun 2009 hingga 2012 dari The Austrian Federal Ministry of Education, Science and Culture Through the Austrian Council for Science and Technology Development. 

Bertugas sebagai peneliti di Departemen Biokimia, Universitas Helsinki, Finlandia, Keni berfokus meneliti struktur protein membrane dari parasit penyebab malaria dan sleeping sickness serta toksoplasmosis. 

Sejak menjadi peneliti di Universitas Helsinki, Keni Vidilaseris sendiri telah mendapatkan kewarganegaraan dari pemerintah Finlandia. Selain menjadi seorang peneliti Ilmuwan Muda Indonesia yang Mendunia, Keni Vidilaseris dikenal sebagai pemilik situs sains bernama SainsPop.

Exit mobile version