Sulawesi Tengah pernah dilanda bencana gempa bumi disertai tsunami pada 28 September 2018. Sebagai upaya rehabilitasi dan rekonstruksi, pihak pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Direktorat Jenderal Perumahan bersama Non Government Organization (NGO) telah membuat unit hunian tetap (huntap) untuk ditinggali masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam di Sulawesi Tengah tersebut.
Per 2022, diketahui telah terbangun 3.463 unit hunian tetap (huntap) atau setara 45% dari total rencana 7.682 unit huntap. 45% unit huntap ini juga telah dihuni oleh para penerima manfaat.
Rencananya pembangunan huntap ini akan diselesaikan pada akhir 2023. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah.
“Untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Huntap dan infrastruktur permukiman kami mengharapkan dukungan Pemerintah Daerah untuk dapat menyelesaikan permasalahan lahan hingga akhir Juni 2022, agar target penyelesaian seluruh kegiatan fisik pada Desember 2023 dapat tercapai,” ujaranya saat acara Serah Terima Kelola Huntap dan Fasilitas Lainnya serta Sekolah pada Lokasi Pascabencana Sulawesi Tengah, Kamis (19/5/2022).
Daerah Pembangunan Huntap
Bencana gempa bumi dan tsunami 2018 silam mengakibatkan kerugian besar di 3 Kota/Kabupaten Sulawesi Tengah, yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. Kementerian PUPR pun membagi pembangunan huntap di 3 Kota/Kabupaten di Sulawesi Tengah tersebut.
Di Kota Palu, kementerian PUPR membangun 230 unit huntap di Kawasan Duyu, 1.056 unit di Kawasan Tondo 2, 1.056 unit di Kawasan Talise, 663 unit di Kawasan Petobo, 52 unit di Kawasan Huntap Satelit Balaroa, 45 unit di Kawasan Huntap Mandiri Kota Palu Tahap 1 dan 233 unit di Kawasan Huntap Mandiri Kota Palu Tahap 2A dan 45 unit di Kawasan Lere Tahap 2C.
Di Kabupaten Sigi tepatnya pada Kawasan Pombewe dibangun huntap Tahap 1A sebanyak 400 unit, Tahap 1B 205 unit dan Tahap 2A 40 unit. Pada Huntap Satelit Tahap 1B juga turut dibangun di wilayah Lembara dan Salua sebanyak 125 unit. Sedangkan pembangunan Huntap Tahap 2B di Bangga, yakni wilayah Sibalaya Utara dan Sibaya Selatan sebanyak 472 unit, namun masih dalam tahap persiapan.
Di Kabupaten Donggala huntap satelit dan prasarana dasar permukiman Tahap 1B sebanyak 622 unit telah selesai. Huntap satelit dan prasarana dasar permukiman Tahap 2A sebanyak 377 unit dan Tahap 2B sebanyak 135 unit masih dalam tahap persiapan.