Salah satu restoran waralaba Indonesia, Hokben, berpartisipasi dalam ekonomi sirkular, nih, Sob. Langkah yang ditempuh adalah membuat sistem produksi dan konsumsi secara berkelanjutan yang memungkinkan suatu produk dapat didaur ulang sehingga siklus hidupnya menjadi panjang. Kali ini, Hokben melakukannya berupa daur ulang alat makan sumpit bekas.
Upaya daur ulang sumpit bekas ini didorong kekhawatiran pengelola HokBen terhadap lingkungan akibat siklus ekonomi linear, yaitu “beli, gunakan, buang”. Hasilnya, ada 190.000 ton sampah setiap hari dengan Bantar Gebang menjadi salah satu tempat pembuangan akhir terbesar dengan lebih dari 1.200 muatan truk setiap harinya.
Padahal dengan ekonomi linear, penggunaan barang sekali pakai hanya membuat kita mengekstraksi dan menggunakan lebih banyak bahan mentah serta sumber daya untuk pembuatan produk baru untuk dikonsumsi. Hal ini lantas menciptakan kebiasaan konsumsi sekali pakai dan mengakhiri siklus hidup bahan tersebut. Maka itu dibutuhkan peralihan dari ekonomi linear ke ekonomi sirkular.
Dalam hal ini, HokBen menggandeng perusahaan rintisan berhaluan ekonomi sirkular, yaitu Boolet. Keduanya menandatangani nota kesepahaman untuk mengolah sampah sumpit sekali pakai. Dalam kerja sama ini, nantinya dalam setahun bakal ada 30 ton sampah sumpit sekali pakai HokBen yang didaur ulang.
Sumpit bekas HokBen yang berbahan bambu dan kayu akan dikumpulkan lalu melalui proses pencucian dan sterilisasi. Selanjutnya, sumpit bekas yang telah bersih diproses dengan mesin press hidrolik sehingga menjadi bahan baku baru.
Bahan baku dari sumpit bekas selanjutnya bisa dibuat menjadi beragam produk rumah tangga yang ramah lingkungan, seperti tatakan gelas, gantungan kunci, mainan anak, dan dudukan ponsel. Adapun HokBen bekerja sama dengan perajin lokal untuk menciptakan produk kerajinan ini.
Nggak cuma itu, HokBen dan Boolet akan terus menambah target pengolahan sampahnya dan akan terus berkembang untuk membuat variasi produk lainnya.
“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Boolet dalam pengolahan sumpit sekali pakai. HokBen berkolaborasi dengan Boolet berinovasi untuk mengolah kembali sampah sumpit sekali pakai HokBen menjadi barang rumah tangga yang trendi serta ramah lingkungan. Ini sesuai dengan tujuan perusahaan ‘bring goodness to nourish people’,” ujar Direktur Operasional HokBen, Sugiri Willim, Rabu lalu (29/3/2023).
Ke depannya HokBen juga akan terus berkomitmen menciptakan nilai tambah bagi masyarakat melalui inovasi dan teknologi. “Kolaborasi ini juga merupakan wujud kepedulian HokBen terhadap lingkungan,” tandasnya.
Program yang sudah dijalankan HokBen pada periode Januari–Maret 2023 berhasil mengumpulkan 2.000 kg sumpit bekas sekali pakai dari gerai HokBen di area Jabodetabek. Pihak Hokben juga mengajak khalayak ramai untuk berpartisipasi mengurangi limbah sampah sumpit dengan menerima kembali sumpit bekas yang telah dicuci dan membawanya kembali ke gerai HokBen terdekat.
Sobat mau ikut berpartisipasi nggak nih?