Selain memiliki keragaman budaya, Indonesia juga sukses lahirkan banyak warna genre musik. Mulai dari dangdut, pop, punk, hingga metal. Jika kamu salah satu pencinta musik cadas seperti metal atau hip metal, wajib baca artikel ini sampai habis, ya!
Musik metal yang memiliki ciri khas distorsi gitar, ketukan cepat dan solo gitar yang panjang ini memiliki sub genre beragam. Sebut saja thrash metal, death metal, metalcore, dan progressive metal.
Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas seputar metalcore, Sob. Metalcore merupakan perpaduan musik hardcore dan heavy metal. Namun, metalcore berbeda dengan thrash metal, sebab pada dasarnya musik satu ini lebih memadukan unsur ekstrem, seperti double bass dan pedal drum.
Bukan hanya musiknya saja yang ekstrem, namun metalcore juga menggabungkan vokal menjerit dan breakdown dari hardcore! Akan tetapi, tak menutup kemungkinan kalau ada pula beberapa band yang menggunakan teknik vokal clean, terutama pada bagian chorus.
Meskipun memiliki aliran musik yang kuat, kebanyakan lirik lagu dari band metalcore berisi tentang sosial politik yang dibawakan dengan hardcore. Selain itu, ada juga yang liriknya berisikan tentang cinta, penderitaan mental, dan agama yang dikemas menjadi lebih positif.
Medio 90-an hingga awal tahun 2000-an nu metal dan hip metal masuk ke industri musik Indonesia, baik di ranah bawah tanah serta komersil. Momen masuknya genre ini kemudian dimanfaatkan oleh metalcore untuk membentuk wajah baru. Walaupun genre satu ini masih sukar mendapatkan radio play, tetapi sub genre ini populer, loh, Sob.
Dengan perpaduan hip hop dan metal, hip metal berhasil gebrak skena musik Indonesia. Histori tentang musisi hip metal Indonesia bisa kamu simak berikut ini, Sob!
St. Loco Band Hip Metal yang Bertahan Sampai Saat Ini
Terinspirasi dari Converge, Botch, Killswitch Engage, Bleeding Through, Unearth, dan God Forbid, lahirlah band-band serupa di Indonesia. Sebelum musik pop merajai tangga lagu musik Indonesia, pada tahun 90-an hingga 2000-an, dedengkot musisi seperti Purgatory (1994), Kripik Peudeus (1997), 7 Kurcaci (1998), Scope (1999), dan St. Loco (2002) adalah serdadu yang menyuarakan hip metal. Terbaru ada band asal Bekasi, Underblind, yang baru saja merilis MV pada September 2022.
Namun, panji hip metal kembali mengaum dengan aksi comeback St. Loco, Sob! Band yang digawangi oleh Berry Manoch (vokal rap), Anindya Pramadhyana (vokal), Nyonk Webster Manuhutu (drum), Gilbert Joshua (bass), Iwan Hoediarto (gitar), dan Timotius Firman (DJ) ini sukses gelar konser perayaan 20 tahun mereka “A Journey Back HOME” di Hard Rock Café, Jakarta pada Senin (21/11).
20 Tahun St. Loco berhasil eksis di skena musik Indonesia, tentu sepak terjang tersebut nggak mudah, Sob. Selain menggelar konser A Journey Back HOME, rencananya mereka bakal merilis album baru di tahun 2023, loh. Wah, usia tak menghalangi mereka untuk tetap berkarya, malahan St. Loco tetap berjaya di usianya yang kian matang.
Kalau kamu penasaran bagaimana keseruan konser A Journey Back HOME dari St. Loco, simak di tautan berikut ini, ya. Seru banget, semua orang headbanging dan stage diving, Sob. Kamu sendiri, datang ke konser anniversary St. Loco nggak, nih?