Baru-baru ini masyarakat diwajibkan mengunduh aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan BBM Subsidi (Pertalite dan Solar). Namun, nyatanya hal ini justru dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, yaitu dengan membuat aplikasi palsu MyPertamina.
Dengan begitu, masyarakat diminta untuk berhati-hati atas beredarnya aplikasi palsu atau tiruan MyPertamina. Seperti diinformasikan Pertamina melalui akun Twitter resminya, supaya masyarakat mengunduh aplikasi MyPertamina hanya melalui Google Play Store dan App Store.
“Sob, ada hal penting yang harus kamu ketahui nih, kalau saat ini beredar aplikasi tidak resmi MyPertamina. Aplikasi MyPertamina yang RESMI hanya bisa kamu download dan install dari GOOGLE PLAY dan APP STORE. Selain dari itu, dapat dipastikan kalau itu aplikasi TIDAK RESMI ya. Jangan sampai salah ya Sob!” tulis akun Twitter resmi Pertamina.
Aplikasi MyPertamina yang RESMI hanya bisa kamu download dan install dari GOOGLE PLAY STORE dan APP STORE. Selain dari itu, dapat dipastikan kalau itu aplikasi TIDAK RESMI ya. Jangan sampai salah ya sob!#MyPertamina #Call135 #SubsidiTepat pic.twitter.com/RwVy8kpAvl
— MyPertamina (@MyPertaminaID) June 30, 2022
Sekedar informasi saja, untuk mengetahui aplikasi resmi MyPertamina, kamu bisa kenali dari warna dasar, yakni berwarna biru dengan corak merah bertuliskan kata ‘My’. Ukurannya pun lebih besar dari kata ‘Pertamina’. Selain itu, kamu bisa melihat jumlah pengunduh aplikasi resmi MyPertamina. Di mana kini sudah lebih dari 5 juta pengguna aplikasi MyPertamina.
Pembelian BBM bersubsidi (Pertalite dan Solar) sejak 1 Juli 2022 telah dilakukan uji coba. Penggunaan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan BBM bersubsidi dilakukan secara bertahap. Diharapkan mulai tahun depan, seluruh SPBU telah melaksanakan penggunaan aplikasi untuk para penerima BBM Subsidi.
Bagi masyarakat yang belum dan tidak bisa menggunakan aplikasi MyPertamina, bisa melakukan pendaftaran atau registrasi melalui website resmi subsiditepat.mypertamina.id untuk syarat pembelian Pertalite dan Solar.