Kalau soal harta karun, Indonesia nggak perlu diragukan lagi, Sob. Bahkan harta karun lokal yang berasal dari sumber daya alam seperti nikel, bauksit, dan batu bara ini disebut-sebut memiliki daya pikat atau magnet terhadap dunia.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas mengatakan, tambang Indonesia memiliki daya tarik atau magnet bagi dunia. Contohnya seperti tambang batu bara. Tidak salah karena batu bara dari Indonesia paling banyak diekspor untuk menopang kebutuhan batu bara dunia.
“Jadi kalau saya lihat, Indonesia ini kalau bicara tambang adalah batu bara. Walau banyak PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) batu bara juga sudah ada, tapi (batu baru) kita largest coal exporter,” ujar Tony melansir CNBC Indonesia, pada Jumat (1/9/2023).
Selain batu bara, sejauh ini nikel dan bauksit masih menjadi primadona harta karun yang dimiliki Indonesia. Banyak negara yang terpikat dengan nikel Indonesia. Apalagi semenjak kehadiran kendaraan listrik dan pemanfaatan energi terbarukan, daya pikat atau magnet tambang Indonesia semakin menguat. Terlebih bahan utamanya yang menggunakan base metal.
“Kita punya banyak tembaga, kemungkinan urutan ke-3 atau 4 dunia. Nikel nomor 1, bauksit kita juga banyak ini base metal. Kemudian base metal ini dibutuhkan ke depan di ekosistem EV, renewable energy,” tuturnya.
Ditambah saat ini banyak negara yang berlomba-lomba membangun pembangkit listrik dengan energi terbarukan.
“Sekarang dunia berlomba-lomba membangun power plant baru yang new dan renewable energy. Misal, tembaga untuk wind farm itu setiap megawatt (MW) membutuhkan 1,5 ton tembaga, dan untuk solar panel itu membutuhkan 4 ton tembaga setiap MW,” ungkapnya.
Dengan demikian, Tony semakin yakin bahwa pihaknya dapat mencapai target Indonesia menuju negara maju pada tahun 2045. Salah satu faktornya karena ada dorongan dari sektor pertambangan dalam negeri.
“Ini ditopang oleh sumber daya alam, hilirisasi, kemudian boost pertumbuhan ekonomi sendiri. Kita diberkati sumber daya alam antara lain pertambangan yang akan membantu ekonomi ke depan,” ungkapnya.