Penggila olahraga khususnya bulutangkis, mungkin masih ingat dengan nama Hariyanto Arbi? Ya, mantan pebulutangkis single putra Indonesia yang dijuluki sebagai Smash 100 Watt.
Pemilik nama lengkap Michael Ludwig Hariyanto Arbi ini telah memiliki berbagai prestasi tingkat nasional bahkan dunia. Jebolan PB Djarum ini, pertama kali mendapat prestasi gemilang di tahun 1989, saat itu Hariyanto Arbi sukses mendapat medali emas usai mengalahkan pebulutangkis asal Tiongkok, Zheng Yi di The Bimantara World Junior Championship, Jakarta.
Tiga tahun kemudian, ia kembali diturunkan di kejuaraan internasional lainnya seperti Swiss Open dan Hongkong Open. Namun sayangnya, hanya mampu memperoleh peringkat kedua dan mendapatkan medali perak.
Belajar dari kesalahan, di tahun 1993, Hariyanto Arbi sukses mencatatkan diri sebagai pemenang di All England Open, Chinese Taipei Open dan Japan Open di kelas perorangan serta Southeast Asian Games di kelas beregu.
Dengan kondisi yang prima, Hariyanto Arbi kembali mempersembahkan emas untuk Indonesia di Asian Games 1994, Hiroshima, Jepang di kategori perorangan dan beregu. Pebulutangkis kelahiran kota Kudus tahun 1972 ini tercatat juga sebagai Thomas Cup 1994 perorangan.
Konsistensi performa baik Hariyanto Arbi tidak berhenti di situ saja, ia terus berlanjut mempersembahkan emas di beberapa kejuaraan bulutangkis dunia, seperti di Japan Open 1995, Korean Open 1995, Hongkong Open 1995, Thomas Cup 1996, Singapore Open 1997, India Open 1997, Thomas Cup 1998 dan Singapore Open 1999 di kelas perorangan.
Dengan raihan prestasi di kategori perorangan, Hariyanto Arbi masuk ke dalam pebulutangkis yang banyak menyumbangkan gelar di Thomas Cup. Ia juga sering disandingkan dengan legenda bulu tangkis Liem Swie King. Di tahun 2000, Hariyanto Arbi memutuskan untuk pensiun sebagai pebulutangkis profesional.
Meski telah menyatakan pensiun, Hariyanto Arbi masih berkecimpung di dunia olahraga dengan mendirikan perusahaan alat olahraga bernama Flypower. Di tahun 2006 pun merilis buku biografi berjudul Hariyanto Arbi Smash 100 Watt yang berisikan perjalanan karirnya di dunia bulutangkis. Buku ini berisikan 250 lembar yang terdiri dari XIV (14) bab, dengan foto-foto full color.
Di tahun 2013 dan 2015, ia kembali bermain di kejuaraan bulutangkis internasional, tetapi kali ini kejuaraan tersebut hanya untuk para veteran bulutangkis dunia. Hasilnya bersama Tri Kusharjanto, Hariyanto Abri sukses meraih medali emas di kategori double putra Turkey Open 2013 dan Swedia Open 2015.
Sedikit informasi saja, Hariyanto Arbi sendiri memiliki dua saudara laki-laki yang berkecimpung di dunia bulu tangkis, yaitu Hastomo Arbi dan Eddy Hartono.