Sampaijauh.com
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
  TRENDING
RUTE MINI: 7 Berita Pilihan Sampai Jauh (27 Mei–2 Juni 2023) June 3, 2023
Waktu Terbaik Pesan Hotel agar Dapat Harga Murah June 3, 2023
Nikel dan Timah akan Ditetapkan Jadi Komoditas Mineral Kritis June 3, 2023
TON 618, Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta? June 2, 2023
IKN Nusantara Dikepung Karhutla? June 2, 2023
Indonesia Bakal Ekspor Baterai Kendaraan Listrik ke AS June 2, 2023
KJRI Los Angeles Rilis Surat Imbauan untuk WNI, Apa Isinya? June 2, 2023
Next
Prev
  • Inspirasi Nyata, Tokoh Inspiratif
April 28, 2023

Hari Puisi Nasional, Momen Historis Chairil Anwar

Robertus RoniPenulis :Robertus Roni
Waktu Baca: 5 menit

Hari ini, 74 tahun silam, Chairil Anwar mengembuskan napas terakhirnya. Diperingati sebagai Hari Puisi Nasional.

Hari Puisi Nasional

Sosok Chairil Anwar terangkum dalam berbagai bacaan. (Foto: Sampaijauh.com/Bryan Stefanus).

Facebook
Twitter
WhatsApp

Sobat penyuka puisi tentu tak asing dengan nama Chairil Anwar. Salah seorang penyair Indonesia ini dikenal sebagai pelopor penyair modern Indonesia. Di masa hidupnya yang terbilang singkat—dia wafat di usia sangat belia, 27 tahun—Chairil mencatatkan sekitar 96 karya. Penyair dengan bait-bait yang terkenang kuat seperti dalam puisi berjudul “Aku” ini meninggal pada 28 April 1949. Tanggal kematiannya lantas diperingati sebagai hari puisi nasional, momen historis penyair Chairil Anwar.

…Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang…

 

Penggalan sajak berjudul “Aku” di atas menjadi sebuah bagian penanda penting jejak kepenyairan Chairil Anwar. Tak hanya itu, karena puisi inilah, sastrawan kelahiran Medan, Sumatra Utara, 26 Juli 1922 ini dijuluki “Si Binatang Jalang”. Bersama sastrawan Asrul Sani dan Rivai Apin, dia dinobatkan juga oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan 1945.

Di antara 96 karya ciptaannya, Chairil menulis sebanyak 70 judul puisi. Sisanya dia mengarang prosa, esai, dan beberapa terjemahan puisi. Sebagian karya sajaknya juga hasil terjemahan dan saduran puisi berbahasa asing. Kebanyakan buah gagasan tulisannya tidak dipublikasikan hingga akhir hayatnya.

Biografi “Si Binatang Jalang”

Chairil merupakan anak satu-satunya dari pasangan Toeloes dan Saleha yang berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Ayahnya penjabat Bupati Indragiri, Riau, yang tewas dalam Pembantaian Rengat pada 1949. Dia memiliki pertalian keluarga dengan Soetan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia. Sjahrir adalah paman Chairil.

Sebagai putra kelahiran Medan dari keluarga berada, Chairil hidup dan bergaul dalam lingkaran tokoh politik terkemuka. Tak hanya itu, Chairil pun getol menanggapi situasi aktual zaman prakemerdekaan dan masa sulit pembangunan sesudah 17 Agustus 1945. Maka dapat dinilai, latar belakang Chairil cukup mentereng sebagai sastrawan pelopor angkatan ’45.

Tertuang dalam sajaknya “Aku Berkisar Antara Mereka”, sosok penyair Chairil berada dalam dua ranah sosial yang membentuk pandangan hidupnya yang eksentrik. Sebagai anak tunggal, kedua orangtuanya selalu memanjakannya. Namun, hidup berkecukupan dalam zona nyaman ternyata bukan pilihan Chairil saat dewasa, Sob. Dia cenderung keras kepala dan berobsesi menekuni jalur kepenyairan.

Hari Puisi Nasional_4
Mural melukiskan wajah dan potongan sajak Chairil Anwar. (Foto: Liputan6.com).

Jalan sunyi puisi dia pilih sebagai ruang pribadi untuk merespons situasi kenyataan sosial di masa itu. Tak salah, kepekaannya membuat namanya ditabalkan sebagai perintis penyair angkatan ‘45. Dialah seorang yang pertama-tama merintis jalan dan membentuk aliran baru dalam kesusastraan Indonesia.

Hal ini diakui oleh Artati Sudirdjo, pengasuh redaksi majalah Karya—bacaan populer perempuan pekerja pada era awal pascakemerdekaan. Artati menempatkan Chairil sebagai pemuda bercita-cita tinggi untuk mengembangkan jiwa budaya bangsa, khususnya dalam bidang sastra.

Dalam majalah Karya edisi Th. III No. 5, Mei 1949 menuliskan:

“Bahwa sajak-sajaknya sungguh mewakili—walaupun mendahului—segala apa yang hidup dalam hati sanubari angkatan muda, tak dapat disangkal lagi, karena walaupun mula-mula sajak-sajaknya bersifat individual, kini ternyata bahwa penyair-penyair muda yang lain mengenal pula dan mewujudkannya dalam sajak-sajak mereka barang apa yang mula-mula dikemukakan oleh Chairil.”

Sebagai pelopor penyair modern, Chairil lantas jadi panutan sejumlah penyair dan sastrawan lain. Tak hanya yang hadir sezaman dengannya, gaya penulisan dan penuturan puisi Chairil mempengaruhi sastrawan yang moncer puluhan tahun setelah masa hidupnya.

Beberapa penulis muda belakangan pun tak dimungkiri memiliki jejak kepenyairan yang kira-kira sehaluan dengan Chairil. Ada kelugasan, permainan rima lewat pilihan kata, tapi tanpa kehilangan makna kontekstual sesuai perkembangan dan situasi zaman. Kiranya itulah corak kepenulisan ala Chairil atau “Chairilism”.

Detik-detik Hidup Surut Chairil

Chairil wafat pada 28 April 1949 setelah dirawat lebih dari tiga hari tiga malam di Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting atau CBZ (kini Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta). Dia menderita sejumlah infeksi penyakit, seperti tuberkulosis, gangguan saluran usus, dan—dari dugaan banyak orang—raja singa.

Hari Puisi Nasional_5
Tampak luar gedung Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dahulu kala masih bernama CBZ. (Foto: Kompas.id.).

Laporan Majalah Tempo merangkum masa detik-detik terakhir hidup Chairil. Si Binatang Jalang masuk ke CBZ pada Jumat, 22 April 1949. Dalam kondisi lemah dan mengucur darah, dia digotong oleh beberapa teman senimannya, antara lain Nasjah Djamin, Sam Soeharto, Abdul Thalib Effendi, Tino Sidin, dan Daoed Joesoef.

Chairil digotong dengan selimut oleh teman-temannya itu dari kos Sam Soeharto di Jalan Paseban 3G, Salemba, Jakarta Pusat. Dalam buku karya Nasjah Djamin Hari-hari Akhir Si Penyair (1982), semestinya Chairil masuk pada malam sehari sebelumnya, tapi ditolak oleh dokter.

“Terpaksa aku menggeret dan memapah Chairil kembali ke rumah,” kata Sam, yang membawa Chairil menggunakan becak. Sam lalu kembali datang ke CBZ pada keesokan paginya bersama teman-temannya untuk membantu penanganan Chairil.

Seperti termuat dalam buku Chairil Anwar Bagimu Negeri Menyediakan Api; Seri Buku Saku Tempo (KPG, 2017), Sam memberi Chairil tumpangan di kos-kosannya lantaran penyair muda itu sakit sejak akhir Maret 1949. Perkawanan mereka bermula semasa kecil ketika sama-sama di Medan. Kemudian mereka bertemu lagi pada 1947 saat berkegiatan bersama di Sanggar Seniman Indonesia Muda.

Bermalam-malam dirawat inap di CBZ, Chairil menjemput ajal pada Kamis dinihari, 28 April 1949. Selain beragam infeksi, catatan rumah sakit menyebutkan riwayat penyakit tifus juga diidapnya. Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, menggenapi kata-kata dalam puisinya “Yang Terampas dan Yang Putus”:

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) [yang akan datang] sampai juga deru dingin…

Dia meninggalkan seorang mantan istrinya, Hapsah Wiraredja. Puisi terakhir Chairil berjudul “Cemara Menderai Sampai Jauh”, ditulis pada 1949, sedangkan karyanya yang paling terkenal berjudul “Aku” dan “Krawang Bekasi”.

Hari Puisi Nasional

Lalu mengapa 28 April ditetapkan sebagai Hari Puisi Nasional? Sobat pernah cari tau nggak?

Berbeda dengan hari peringatan lain yang diambil berdasarkan hari kelahiran tokoh yang terkait dengan bidang yang diperingati, Hari Puisi Nasional terbilang unik. Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei mengacu tanggal lahir Ki Hajar Dewantara, sementara Hari Musik Nasional diperingati setiap 9 Maret yang merupakan tanggal lahir WR Supratman.

Hari kematian Chairil Anwar itu dipilih karena sosok dan perannya sebagai pelopor Angkatan ’45. Alasan utama ini ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 12 Agustus 1969. Chairil diwakili putri semata wayangnya, Evawani Alissa, telah mendapat Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia saat penetapan Hari Puisi Nasional.

Semua tulisan Chairil, baik yang asli, modifikasi, atau yang diduga dijiplak, dikompilasi dalam tiga buku yang diterbitkan oleh Pustaka Rakyat. Kompilasi pertama berjudul Deru Campur Debu (1949), kemudian disusul oleh Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949), dan Tiga Menguak Takdir (1950), kumpulan puisinya dengan Asrul Sani dan Rivai Apin.

Hari Puisi Nasional_2
Buku Chairil Anwar Bagimu Negeri Menyediakan Api; Seri Buku Saku Tempo (KPG, 2017). (Foto: Sampaijauh.com/Bryan Stefanus).

Di akhir puisi “Aku” ada semangat hidup yang diungkapkannya. Meski raganya telah tiada, Chairil seakan dengan lantang menyeru dari liang peristirahatannya.

 

Dan aku akan lebih tidak peduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi.

 

Selamat Hari Puisi Nasional untuk semua Sobat Sampai Jauh. Kenang, kenanglah “si binatang jalang” lewat karya-karya puisi dan pemikirannya.

BACAAN TERKAIT

Hiburan

RUTE MINI: 7 Berita Pilihan Sampai Jauh (27 Mei–2 Juni 2023)

June 3, 2023
Gaya Hidup

Waktu Terbaik Pesan Hotel agar Dapat Harga Murah

June 3, 2023
Logam

Nikel dan Timah akan Ditetapkan Jadi Komoditas Mineral Kritis

June 3, 2023
Hiburan

TON 618, Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta?

June 2, 2023
Sains dan Teknologi

IKN Nusantara Dikepung Karhutla?

June 2, 2023

BACAAN TERPOPULER

Agenda

Cara Ganti Foto E-KTP di Disdukcapil dengan Mudah

May 29, 2023
IKM

Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

September 21, 2022
Perindustrian

15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

July 25, 2022
Perindustrian

4 Tahapan Eksplorasi Pertambangan, Hasilkan Kualitas Terbaik!

August 31, 2022
Inspirasi Nyata

BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

December 5, 2022
IMIP Realisasikan Investasi-cover-1
Berita Pilihan

PT IMIP Realisasikan Investasi Hilirisasi Nikel Rp235 T, Gokil!

Pemerintah terus mendorong hilirisasi dan industrialisasi melalui pemberian sejumlah insentif pajak. Salah satu yang digenjot adalah hilirisasi nikel yang menjadikan ...

October 14, 2022
Hiburan

RUTE MINI: 7 Berita Pilihan Sampai Jauh (27 Mei–2 Juni 2023)

Hola, selamat bertemu lagi dengan RUTE MINI dari Sampai Jauh di pekan ini. Pada RUTE MINI kali ini akan mempersembahkan ...

June 3, 2023
Waktu Terbaik Pesan Hotel
Gaya Hidup

Waktu Terbaik Pesan Hotel agar Dapat Harga Murah

Menginap di hotel saat bepergian liburan dalam waktu lama merupakan hal yang lumrah dilakukan traveler. Nah, buat yang lagi hemat ...

June 3, 2023
Komoditas Mineral Kritis
Logam

Nikel dan Timah akan Ditetapkan Jadi Komoditas Mineral Kritis

Nikel dan timah yang digadang-gadang bisa membawa Indonesia jadi pemain industri kendaraan listrik dunia sedang terancam, Sob. Pasalnya, Kementerian ESDM ...

June 3, 2023
Indonesia Bakal Ekspor Baterai
Logam

Indonesia Bakal Ekspor Baterai Kendaraan Listrik ke AS

Indonesia semakin dekat dengan cita-cita menjadi pemain besar industri kendaraan listrik di kancah global, Sob. Pasalnya, industri electronic vehicle (EV) ...

June 3, 2023
Seniman Noviadi Angkasapura
Kreatif

Seniman Noviadi Angkasapura Gelar Pameran Bersama Lemaire

Lagi-lagi pemuda Tanah Air membuat bangga, Sob. Kali ini ada seniman Noviadi Angkasapura yang digaet merek fesyen asal Prancis, Lemaire, ...

June 2, 2023
cadangan emas indonesia
Logam

Cadangan Emas Indonesia Cukup Hingga 268 Tahun

Nggak cuma kaya akan nikel, Indonesia juga memiliki sumber daya mineral melimpah lainnya, yaitu emas. Indonesia masuk daftar enam besar ...

June 2, 2023
Pohon Hayat Karya Aulia
Kreatif

Pohon Hayat Rancangan Aulia Akbar Jadi Logo IKN Nusantara

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan logo resmi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang bertema Pohon Hayat. Pada peluncuran logo terpilih ...

June 2, 2023
(Foto: portonews.com).
Mamin

Kenapa Ekspor Pasir Laut Diizinkan Kembali? Ini Alasannya!

Beberapa hari belakangan ini, ramai diperbincangkan izin ekspor pasir laut yang telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menanggapi hal ...

May 31, 2023
Panel tenaga surya. (Foto: duniaenergi.com).
Perindustrian

Simpan Energi yang Cukup Besar, EBT di Papua akan Dikembangkan

Meski berada di wilayah paling Timur Indonesia, Pulau Papua ternyata memiliki pasokan energi baru terbarukan (EBT) yang cukup besar nih, ...

May 31, 2023

Follow Instagram Kami

Dapatkan cerita-cerita terbaik menarik kami di social media.

 

INSTAGRAM
Facebook Twitter Youtube Instagram TikTok
Sampaijauh.com

Inspirasi Nyata Di Sekitar Kita

Jl. Kembang Kerep No.14A, RT.6/RW.2, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610

[email protected]

MENU

  • Terbaru
  • Perindustrian
  • Inspirasi Nyata
  • Hiburan
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi

Pages

  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Sobat Sampai Jauh
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Tentang Kami
  • Tim Kami

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Go to mobile version