Sebentar lagi, masyarakat di Indonesia akan menyambut bulan Ramadan. Dan biasanya, jelang kedatangan bulan suci ini, berbagai harga bahan pokok mengalami kenaikan. Banyak masyarakat pun bertanya-tanya mengapa hal ini selalu terjadi? Ternyata, ada penyebab di balik mengapa harga bahan pokok kerap naik menjelang Ramadan.
Supaya kamu tidak mudah marah-marah atas fenomena kenaikan harga menjelang dan di bulan Ramadan, simak dulu yuk penjelasan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Setidaknya, ada 4 (empat) penyebab yang diungkap oleh KPPU terkait alasan mengapa harga pangan naik menjelang Ramadan.
Dan tugas KPPU dalam hal ini adalah melakukan upaya pengawasan, menjaga stabilitas harga pangan hingga menindak tegas pelaku usaha yang melakukan pembatasan distribusi bahan pokok dan menaikkan harga, apalagi jika melakukan kartel.
Lalu apa saja penyebab harga pangan bisa melonjak jelang Ramadan?
1. Meningkatnya Kebutuhan Tidak Diimbangi dengan Pasokan
Ya, meski pada bulan Ramadan banyak masyarakat di Indonesia (mayoritas muslim) tidak melakukan makan dan minum selama 12 jam, namun ketika berbuka, mereka biasanya mengonsumsi beragam makanan. Mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Begitupun pada saat waktu sahur, sehingga banyak masyarakat meningkatkan kebutuhan belanja mereka dan peningkatan kebutuhan ini kerap tidak diimbangi dengan pasokan yang mencukupi.
2. Rantai Distribusi yang Terlalu Panjang
Kenaikan harga bahan pokok juga bisa karena pendistribusian. Pasalnya, jika melihat distribusi bahan pokok di Indonesia, terbilang cukup panjang. Yakni mulai dari petani, tengkulak, ritel hingga ke tangan konsumen. Dengan rantai distribusi yang seperti ini, tentu saja penuh hambatan untuk langsung didistribusikan ke masyarakat.
3. Penimbun atau Kartel
Masalah lainnya yang sering dijumpai dengan melonjaknya harga bahan pokok makanan adalah masih ditemukannya penimbun atau kartel. Ya, penimbun ini kerap kali melakukan pembatasan pasokan barang ke berbagai tempat. Sehingga, membuat barang atau bahan pokok yang diperlukan masyarakat menjadi jarang ditemui di pasar. Hal tersebutlah yang mengakibatkan harga menjadi naik.
Nah, hal ini yang menjadi ranah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk memberantasnya. Pasalnya, jika tidak ditindak tegas dan dibiarkan begitu saja, permasalahan di sektor pasokan bahan pokok dapat memicu terjadinya inflasi.
4. Iklim
Iklim juga dapat menjadi penyebab harga pangan naik menjelang Ramadan, lho. Kenapa demikian? Karena dengan adanya iklim yang tidak menentu bisa berdampak ke hasil sektor pertanian menjadi buruk atau bahkan gagal panen. JIka hal ini terjadi, maka sudah pasti permintaan akan komoditas sektor pertanian dan juga sektor lainya sulit dipenuhi oleh petani.