Sejak ditemukan lebih dari 2 (dua) abad lalu oleh seorang ahli mineral dan kimia dari Swedia yang bernama Axel Cronstedt, ternyata harga nikel terus merangkak naik, nih, Sob. Ada beberapa hal yang memengaruhi pergerakan harga tersebut.
Berdasarkan data Bank Dunia, harga nikel pada 10 tahun terakhir per metrik ton terus mengalami peningkatan. Hanya pada 2016, mengalami penurunan dengan nilai US$9.595 per metrik ton.
Lalu, apa saja yang memengaruhi hal tersebut?
Pertama, hukum permintaan dan penawaran. Ya, seperti komoditas lain, nikel bisa saja melesat jika permintaan melonjak. Sementara ketika pasokan melimpah tetapi permintaannya sedikit, tentu harganya pun ikut merosot.
Kedua, kondisi ekonomi global. Saat ini, nikel menjadi komponen penting dalam industri seperti untuk bahan baku stainless steels, otomotif, elektronik, dan lain-lain. Meski begitu, pertumbuhan dan pelemahan ekonomi dunia juga mampu berdampak kepada permintaan nikel yang kemudian mempengaruhi harganya.
Ketiga, penambangan dan produksi. Dalam hal ini, ketika terjadi gangguan pada operasi tambang, kapasitas produksi atau kebijakan pertambangan maka akan berdampak pada pasokan nikel.
Selain itu, para pengamat banyak menilai tren baru di pasar nikel bisa terjadi karena transisi dunia menuju kendaraan listrik. Yups, semakin populernya motor dan mobil listrik menyebabkan permintaan nikel semakin banyak dan bisnis di sektor ini pun semakin cerah di masa depan.
Bukan tanpa alasan, pasalnya nikel menjadi komponen utama dalam pengadaan baterai kendaraan listrik. Dari sektor stainless steel sendiri, nikel biasa digunakan menjadi bahan yang dapat menahan korosi. Kita ketahui sendiri, besi tahan karat atau stainless steel saat ini banyak digunakan untuk sektor konstruksi, infrastruktur, dan manufaktur.
Di Indonesia sendiri, nikel menjadi primadona komoditas tambang baru, karena pemerintah Indonesia telah melarang ekspor bijih nikel, sehingga pasokan yang tersedia cukup banyak dan permintaan dari luar negeri pun melebihi pasokan yang tersedia.
Berikut daftar tren harga nikel dalam 10 tahun terakhir:
– 2013: US$15.031
– 2014: US$16.893
– 2015: US$11.862
– 2016: US$9.595
– 2017: US$10.409
– 2018: US$13.114
– 2019: US$13.913
– 2020: US$13.787
– 2021: US$18.464
– 2022: US$25.833
Sekadar informasi saja, pertama kali Axel Cronstedt mengidentifikasi nikel pada 1751. ‘Negeri Paman Sam’ Amerika Serikat sendiri menggunakan paduan nikel dan tembaga untuk uang koin pertama pada 1857. Disusul oleh Swiss yang menggunakan nikel murni untuk mata uang koin mereka.