Lebaran kali ini menjadi kabar tak sedap bagi pecinta bitcoin. Pasalnya harga bitcoin terjun bebas pada Kamis (13/05) 2021. Tercatat, ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS) hilang dari industri uang kripto setelah Elon Musk, pemilik Tesla, mengumumkan penghentian penggunaan bitcoin untuk membeli mobil listrik Tesla.
Menurut data Coinmarketcap, pada Kamis (13/05) tepatnya pukul 05.00 WIB, kapitalisasi pasar kripto tembus di angka US$2,43 triliun. Namun pada 07.45 WIB nilainya terjun hingga US$2,06 triliun. Sekitar US$365,85 miliar atau setara Rp5.183 triliun hilang!
Tak hanya harga bitcoin terjun bebas, Dogecoin yang merupakan mata uang kripto favorit Elon Musk juga ambrol hingga 10.93% di level harga US$0,44/DOGE setelah sebelumnya sempat anjlok ke level US$0,30an per keping.
“Cryptocurrency adalah ide yang bagus untuk tiap tingkatannya, dan kami yakin akan masa depannya yang menjanjikan. Tapi ini tidak dapat merugikan lingkungan,” kata Musk seperti dikutip dari akun Twitter @elonmusk.
Melalui cuitan di akun Twitter Elon Musk pagi tadi, dirinya menyatakan akan menghentikan penggunaan bitcoin untuk pembelian mobil listrik Tesla. Hal ini dikarenakan kekhawatirannya terhadap dampak negatif yang ditimbulkan bitcoin. Baik dari aktivitas transaksi maupun penambangan (mining) yang menggunakan bahan bakar fosil.
Energy usage trend over past few months is insane https://t.co/E6o9s87trw pic.twitter.com/bmv9wotwKe
— Elon Musk (@elonmusk) May 13, 2021
“Tesla telah menangguhkan pembelian kendaraan menggunakan bitcoin. Kami prihatin dengan peningkatan pesat penggunaan bahan bakar fosil untuk penambangan dan transaksi bitcoin, terutama batubara,” kicau Elon Musk yang pada akhirnya mengakibatkan harga bitcoin terjun bebas.
Walaupun begitu, dalam cuitan Elon Musk ditegaskan bahwa mata uang kripto merupakan ide bagus dan menjanjikan di masa depan. Kedepannya, Tesla tidak akan menjual bitcoin yang mereka miliki. Tesla juga akan kembali menerima pembayaran dengan bitcoin ketika penambangannya menggunakan energi yang ramah lingkungan.
Sebelumnya, ditetapkannya bitcoin sebagai alat pembelian mobil listrik Tesla menjadi kabar positif bagi investor bitcoin. Ketika itu, Tesla memboyong US$1,5 miliar Bitcoin dan mengumumkan bahwa dirinya menerima pembelian Tesla dengan mata uang kripto. Pada kuartal I-2021, Tesla melaporkan sudah mengantongi US$2,5 miliar Bitcoin.
Kebijakan yang dilakukan oleh Tesla ini membuat kenaikan tajam pada bitcoin serta mengerek nilai investasi Tesla menjadi US$2,5 miliar di akhir Maret 2021. Tesla juga dilaporkan menjual sebagian bitcoin-nya dan mencetak laba US$101 juta pada kuartal I-2021.
Beberapa penanam saham Tesla bersama para aktivis lingkungan sebelumnya mengkritik soal tingginya penambangan bitcoin. Musk pun bereaksi dengan cuitan “Terutama batu bara, yang dampak emisinya paling buruk ketimbang bahan bakar lain.”
Edward Moya, salah satu analis pasar senior, menyatakan konsekuensi pertambangan bitcoin terhadap lingkungan adalah satu dari risiko terbesar dari seluruh aktivitas lantai bursa kripto.