Selain kaya akan sumber daya alam (SDA), Indonesia juga kaya akan cerita rakyatnya. Salah satu cerita rakyat genre horor yang muncul di Sulawesi Tenggara adalah keberadaan hantu Kandole.
Menurut cerita rakyat yang beredar, hantu Kandole memiliki wujud perempuan memesona yang mengincar pria untuk jadi mangsa! Detailnya, hantu ini memiliki rambut panjang, berpakaian putih, dan punggungnya berlubang. Karena parasnya yang memesona, hantu Kandole hits di masyarakat Sulawesi Tenggara. Hantu kandole juga hits karena hobi mengelabui dan mencelakakan manusia, terutama pria.
Lalu, bagaimana dengan sejarah kemunculan hantu tersebut? Jadi, Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara percaya bahwa Kandole sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Penyebabnya adalah pembantaian perempuan yang dilakukan di masa lampau. Sebelum menjadi hantu, mereka diperlakukan tak senonoh lalu dibunuh. Mayatnya kemudian dibuang begitu saja di kawasan Sulawesi Tenggara. Akibat tindakan tersebut, arwah si korban menjadi nggak tenang dan bergentayangan untuk menuntut balas dendam pada pria.
Uniknya, legenda di masyarakat Sulawesi Tenggara percaya bahwa Kandole hidup berkelompok dan berusaha untuk memperbanyak diri. Jadi, Kandole ini hidup berkelompok seperti ikan sarden, begitu? Benar. Kandole sengaja memisahkan diri dan jin pria karena ingin menjadikan mereka sebagai ‘bawahannya’.
Spesialisasi dari Kandole tak hanya menakut-nakuti, namun ia juga bisa menculik jin pria agar tunduk dan mematuhi semua perintah, salah satunya berhubungan badan untuk memperbanyak diri. Wah, semoga berkembang biaknya tidak seperti kodok, ya, banyak banget!
Walau sudah jadi hantu, Kandole juga masih dimanfaatkan oleh manusia. Sedih banget, nggak, sih, Sobat? Karena parasnya yang memesona tersebut, mereka dijadikan sumber penghasilan dan pelaris di kehidupan manusia. Dukun-dukun kemudian akan menawari pria untuk menikahi Kandole dengan mahar sebesar jutaan rupiah. Setelah menikah, Kandole nantinya dibuatkan semacam ‘kamar’ bagus agar betah menjadi istri.
Sudah cara meninggalnya nggak layak, ketika jadi hantu pun masih diperalat. Miris banget! Terus, sampai sekarang apakah masih banyak warga Sulawesi Tenggara yang percaya dengan Kandole? Sebagian orang percaya bahwa keberadaan hantu Kandole nyata, apalagi yang pernah bertemu langsung dengan mereka. Menurut Sobat, percaya nggak, nih, dengan keberadaan mereka?