Sebagai negara dengan nilai konsumsi produk halal terbesar di dunia dengan pendapatkan yakni sekitar US$214 miliar atau Rp3 kuadriliun, Indonesia berencana menjajaki kesempatan menjadi produsen sektor halal terbesar di dunia. Keseriusan mengembangkan industri halal RI diwujudkan lewat pembangunan Halal Hub pertama di Tanah Air yang berada di Sumenep.
Dalam program ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan program Global Halal Hub sebagai bagian dari gerakan nasional membawa produk halal RI mendunia yang dicanangkan oleh Wakil Presiden RI, K.H Ma’ruf Amin.
Alasan pembangunan Halal HUB pertama RI berada di Sumenep ialah daerah Sumenep sebelumnya telah memiliki track record sebagai pengrajin keris terbesar di Tanah Air yang produknya juga telah diekspor ke beberapa negara di Asia.
Maka dari itu, lebih lanjut CEO Goorita, Yuwono Wicaksono memaparkan bahwa Sumenep UMKM Halal Hub adalah program nyata yang dilakukan dan juga berkaitan dengan Asosiasi Platform Digital Ekspor Indonesia (PD Ekspor).
“Selama pandemi Covid-19 permintaan ekspor produk halal meningkat tajam. Tahun 2022, valuasi ekspor produk halal anggota PDExpor akan mencapai USD 138 juta. Terdiri dari 1,5 juta item produk halal dan 24.000 ton produk pertanian,” ungkapannya.
Lewat program ini, pengembangan produk halal lokal akan berbasis platform digital. Sumenep UKM Halal Hub diharapkan menjadi salah satu langkah strategis yang terintegrasi yang akan menjadi kekuatan ekonomi daerah Sumenep dan nasional serta menjadi andalan pengembangan UMKM dan produk halal menjadi raja di Nusantara dan andalan di pasar global.