Garut memang terkenal sebagai kota penghasil dodol. Tapi, tahu kah kamu, jika di kota Garut juga mempunyai produksi gula aren berkualitas, yang telah tembus ke pasar internasional, mulai dari negara-negara di benua Asia hingga negara-negara Eropa, salah satunya adalah Areniss.
Pusat pembuatan gula aren di kota Garut sendiri tersebar di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Cisewu, Kecamatan Cihurip, dan beberapa wilayah lainnya. Kualitas yang dihasilkan produsen gula aren tersebut diambil dari bahan baku air nira atau pohon aren (Arenga Pinanta).
Untuk proses produksinya, banyak masyarakat di daerah Garut melakukan dengan cara tradisional. Meski demikian, hasilnya pun tetap memiliki kualitas baik, sehingga tidak hanya banyak diminati pasar nasional saja, melainkan hingga pasar internasional.
Melihat hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Garut menilai gula aren di daerahnya berpotensi untuk memajukan ekonomi yang cukup memuaskan, ditambah lagi dengan bahan baku gula aren yang masih berlimpah.
Tercatat luas pohon aren atau pohon nira di daerah Garut bisa mencapai 2.886 hektare tersebar di 31 Kecamatan. Tidak hanya itu, rata-rata gula aren yang diproduksi dari Garut bisa mencapai 16 ribu ton per tahun.
Gula Aren Areniss
Produk gula aren asli Garit satu ini bisa dibilang salah satu yang terbaik. Terbukti, produk Areniss mampu melebarkan sayapnya hingga pasar internasional. Perlu diketahui, Areniss sendiri merupakan singkatan dari Aren Indonesia Sehat Sentosa.
Areniss merupakan salah satu produk gula aren yang dikelola oleh seorang pria kelahiran Garut bernama Sentosa. Pria yang akrab disapa Jo Sentosa atau Osa ini memulai bisnis produksi gula aren sejak tahun 2010.
Awal mula memiliki ide untuk memproduksi gula aren dari Garut lantaran ia melihat adanya potensi besar yang perlu dikembangkan pasarannya. Kala itu, ia yang dibantu oleh saudara kandungnya, dan para petani di Garut bersemangat untuk membangkitkan produk gula aren tersebut agar lebih dikenal masyarakat luas.
Kini produk gula aren Areniss menjadi satu-satunya produsen yang berasal dari Jawa Barat yang telah lolos dalam seleksi pelatihan dan bertemu dengan para importer. Pada kesempatan ini, ia akan memperkenalkan produk gula arennya kepada sejumlah negara di Eropa termasuk Belgia dan Belanda.
Sebelumnya, pada 2019 gula aren yang diproduksi di Garut ini juga telah berhasil tembus pasar Timur Tengah, tepatnya di negara Qatar.