Pencarian material baru terhadap dunia pertambangan terus dilakukan. Salah satunya adalah penemuan graphene atau dikenal juga dengan grafena. Material tambang satu ini cukup menarik perhatian inovator dunia. Ada yang tahu tentang graphene?
Graphene adalah satu material tambang terkuat yang menjadi sorotan dunia. Dikatakan demikian karena material ini digadang-gadang lebih kuat daripada baja. Saking kuatnya, material ini bisa-bisa memiliki kekuatan 200-300 kali lipat dibandingkan baja dan lebih keras dari berlian.
Bentuk dan ukuran graphene atau grafena sangat ringan serta tipis. Per lembar grafena yang berukuran satu meter persegi hanya memiliki massa sebesar 0,0077 gram. Tapi jangan salah, meskipun memiliki berat yang ringan, grafena mampu menopang benda lain yang berarnya mencapai empat kilogram!
Nggak hanya sebagai material terkuat, nih, tapi beberapa peneliti dunia juga menyebutkan kalau graphene disebut-sebut bisa dijadikan untuk bahan baku baterai lithium fero phosphate (LFP) yang menjadi andalan produsen mobil listrik terkenal dunia.
Terlebih di era kemajuan teknologi ini dibutuhkan sekali perangkat lebih kecil untuk mendukung teknologi yang serba mini. Kemampuan menghantarkan listriknya yang dapat mempertimbangkan material ini untuk dikembangkan kembali menjadi kompter mini dan translator super cepat.
Dalam hal ini graphene punya potensi meningkatkan kinerja baterai yang dapat memiliki sifat menghantarkan listrik lebih cepat, tepat, dan efisien daripada bahan lain. Saking cepatnya, komponen yang terdapat dalam baterai graphene pun lebih unggul bahkan bisa mencapai 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan anoda praphite biasa.
Sejauh ini ada beberapa perusahaan dunia yang sudah mulai mengembangkan grafena sebagai bahan baku baterai LFP, di antaranya perusahaan Cina BYD (Build Your Dream), CATL, dan Tesla. Pada sisi lain, baterai ini juga telah teruji cukup menjanjikan oleh dua perusahaan terkenal seperti Tesla dan Cina CATL.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, graphene merupakan komponen kecil yang lebih kuat daripada baja. Untuk satu lembar atom karbon fleksibel punya kemampuan luar biasa. Jadi nggak heran lagi, sih, harga grafena bisa mencapai Rp10 juta per 10 cm saja karena sebanding dengan kemampuannya.
Sampai saat ini pengembangan graphene, sebagai material tambang terkuat masih terus dilakukan di sejumlah laboratorium universitas dunia. Berharapnya selama 3-5 tahun ke depan, industri otomotif dunia mulai mengganti produk baja menjadi graphene. Semoga hal ini dapat terlaksana ya, Sobat.