Setiap barang yang kita konsumsi akan selalu berujung menjadi sampah. Dapat dikatakan, sampah merupakan salah satu permasalahan hidup yang tidak ada habisnya. Namun, seiring berkembangnya zaman, beberapa temuan bijak terkait pengelolaan sampah ditemukan manusia.
Seperti yang dilakukan oleh Komunitas Get Plastic asal Jakarta, kelompok yang diinisiasi oleh Dimas Bagus Wijanarko pada tahun 2016. Get Plastic bergerak sebagai kelompok yang berusaha mengelola sampah agar lebih bermanfaat, yakni mengubah sampah plastik menjadi BBM (Bahan Bakar Minyak).
Dari gerakan ini, mereka membuat sebuah mesin sebagai alat konvensi limbah plastik menjadi BBM yang diberi nama GP07. Melalui mesin ini, limbah plastik diubah menjadi cairan yang kemudian akan diproses menjadi gas.
“Mesin ini lahir setelah enam kali merakit prototype. Untuk bahan perakitannya menggunakan tabung-tabung bekas berbahan logam dan juga pipa besi bekas,” terang Dimas Bagus.
Sedangkan untuk proses pemanfaatan limbah plastik menjadi bahan bakar, Get Plastic menjelaskan tidaklah terlalu rumit. Mereka menggunakan teknik destilasi kering, proses pirolisis sehingga terjadi proses kimia. “Plastik nantinya dimasukkan ke tabung, kemudian kita panaskan hingga 300-400 derajat. Sehingga plastik mencair dan berubah menjadi gas,” imbuh Dimas.
Get Plastic memaparkan bahwa GP07 untuk mendapatkan 1 liter bahan bakar minyak, dibutuhkan 1 kilogram sampah plastik. “Idealnya adalah 1:1, kurang lebih 1 kilogram sampah bisa menghasilkan 1 liter bahan bakar. Kalaupun ada gradasi, paling turunnya di 9,8 mililiter,” ungkapnya.
Kedepannya, Get Plastic berharap edukasi mengenai gerakan ini semakin meluas. Tidak hanya melakukan pembekalan edukasi terhadap masyarakat di kota melainkan ke desa bahkan masyarakat pesisir pantai. “Target kami bisa mengedukasi semua lapisan masyarakat yang secara pengetahuan mereka membutuhkan pengetahuan soal sampah,” tutup Dimas.
Komunitas ini juga selalu terbuka dengan semua orang yang ingin bergabung. Tidak ada keahlian khusus yang dibutuhkan, namun harus memiliki komitmen untuk hal-hal yang berkaitan dengan alam. “Tidak ada syarat khusus, namun harus komitmen peduli untuk lingkungan mulai dari meluangkan waktu, pikiran, tenaga untuk menciptakan inovasi baru yang menjawab permasalahan,” tandas Dimas.
Selama perjalanan mengedukasi masyarakat, Get Plastic juga sempat meraih penghargaan dari MURI 2018 yakni Get Plastic: Perjalanan Terjauh dengan Vespa Berbahan Bakar dari Sampah Plastik. Penghargaan ini diberikan oleh MURI atas keberhasilan Get Plastic melakukan uji coba penggunaan bahan bakar yang dihasilkan oleh mereka terhadap kendaraan bermotor. Hasilnya, mereka berhasil menempuh 1.200 km dari Jakarta menuju Bali menggunakan BBM produksi alat GP07.
Saat ini, Get Plastic telah menjalin kemitraan dengan beberapa organisasi seperti WWF, PT PLN Enjiniring, Allianz, dan Grab Food untuk memberikan edukasi.