Bisnis ramah lingkungan mulai nge-tren. Nggak heran karena memulai bisnis yang eco-friendly bisa menjadi mudah, apalagi jika menggunakan limbah sebagai bahan baku. Seperti yang dilakukan oleh owner sekaligus CEO Gentanala, Reza Rahman, yang menyulap limbah kayu menjadi produk aksesoris bernilai tinggi.
Kepada detik.com, Reza bercerita bahwa dirinya sudah tertarik pada produk kayu dan resin sejak masih bekerja di perusahaan interior. Menurutnya kala itu perpaduan resin dan kayu bisa menghasilkan barang yang bernilai jual tinggi.
Hingga akhirnya tercetus ide untuk mengembangkan produk sendiri di tahun 2020. Awalnya, Reza berencana membuat produk furnitur dari paduan kayu dan resin.
“Dulu saya bikin furnitur tapi itu kan ukurannya terlalu besar. Sama segmennya juga lebih ke menengah atas,” ujarnya
Namun ternyata Reza melihat peluang lain dari bisnis daur ulang ini. Dirinya akhirnya membuat barang yang lebih kecil agar bisa dibawa kemana-mana.
“Saya punya misi supaya perpaduan ini bisa lebih dikenal masyarakat luas, Indonesia bahkan mancanegara,” lanjutnya.
Hingga akhirnya Reza pun beralih membuat jam tangan dari bahan limbah kayu dan resin. Bahkan kala itu ia hanya bermodalkan uang Rp4 juta, alat seadanya dan pengerjaan pun juga dilakukan di garasi rumahnya alih-alih di studio.
“Dulu bikin di garasi rumah izin orang tua ngotorin garasi Semua saya kerjain sendiri, motong kayu, amplas packing, konten saya garap, bahkan saya sampai sempet kecelakaan. Jempol saya kepotong sampai alhamdulillah sekarang udah disambung, dulu sampai segitunya,” ungkap Reza.
Kini, Reza sudah mempunyai workshop dan para pengrajin lokal yang membantunya. Ya, produk jam tangan Reza lewat brand Gentanala dibuat dengan handmade alias manual dengan tangan oleh para pengrajin setiap harinya.
Karena bisnisnya yang bisa dibilang berkembang pesat dalam waktu kurang dari tiga tahun, kini para pengrajin di workshop Reza mengerjakan hingga 300 produk jam tangan per bulan dari yang sebelumnya sekitar 30-40 jam tangan per bulan.
Omzet yang berhasil diraup Reza per bulan meroket dari yang awalya Rp15 juta per bulan sekarang bisa tembus Rp100 juta per bulan.
Produk yang Ramah Lingkungan
Lalu apa sih yang membuat unik produk jam tangan yang dibanderol sekitar Rp400 ribu-600 ribu ini? Reza mengatakan kalau jam tangan buatannya diklaim jadi aksesoris jam tangan yang pertama menggunakan kayu yang dipadukan resin.
“Dan jam ini punya tema beragam yang mencakup tema pemandangan alam. Jadi kita pake tema-tema itu, tujuannya biar lebih relate,” katanya.
Nggak cuma dari keunikan produk, Reza pun lewat Gentanala terus mengedepankan aspek ramah lingkungan. Kayu yang digunakan di jam tangannya berasal dari limbah kayu sisa-sisa pabrik furniture. Adapun jenis kayu yang bisa dipilihanya ialah kayu-kayu eksotis Indonesia dengan karakter khasnya masing-masing, seperti jati, amboina, lamtoro, hingga trembesi.
“Kita mengambil kayu dari pabrik furnitur. Biasanya ada waste material sama biasanya mereka bakar. Akhirnya kami karungin dan dijadikan value. Campaign-nya juga kita selamatkan berton-ton kayu,” imbuhnya
Selain jam tangan, kini Gentanala juga mengembangkan produk aksesori lainnya seperti card holder, casing handphone, kartu nama resin NFC. Tertarik membelinya, Sob? Kamu bisa kepoin website Gentanala, ya.