Semenjak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, banyak UMKM yang baru bermunculan. Termasuk salah satunya bisnis martabak yang dibangun oleh seorang pengusaha muda yang berusia 18 tahun bernama Garry Yusuf asal Kota Denpasar, Bali.
Garry Yusuf merupakan pendiri dan pemilik usaha kuliner martabak. Brand pada martabaknya ini ia beri nama dengan “Martabak Sultan”. Belum lama merintis, Gary mengaku baru merintis usahanya tersebut ketika awal pandemi di Tanah Air.
Raup Keuntungan Ratusan Juta Rupiah
Garry memang baru merintis bisnisnya pada awal pandemi, namun ia beranggapan bahwa apabila dalam sektor kuliner akan tetap hidup karena makanan merupakan hal pokok yang tidak lepas dari kehidupan. Hebatnya, sampai saat ini martabak keunikan Garry bisa meraup keuntungan sebanyak 50 hingga 100 juta rupiah per bulannya.
Kini Garry mampu membuka 6 cabang bisnis martabaknya yang tersebar di wilayah Pulau Bali, di antaranya Jalan Mudutaki Dalung, Jalan Imam Bonjol, Jalan Mekar 1 Pemogan, Jalan Tukad Badung Renon, Jalan Gatot Subroto 1, dan Jalan Raya Batubulan. Tidak hanya itu, ia pun telah mempekerjakan 13 karyawan.
Asal Muasal Ide Bisnis Martabak Garry
Dijelaskan oleh Garry, nama Martabak Sultan terinspirasi dari garis keturunan sang Ayah yang berasal dari dengan salah satu kesultanan di Pulau Jawa, tepatnya di Yogyakarta.
Tidak hanya itu, kata Sultan di dalam nama brandnya ini juga menjadi ciri khas martabak kekinian yang langsung dicetus oleh Garry. Hal tersebut juga yang menjadi pembeda antara martabaknya dengan martabak lain.
Ia juga menceritakan bagaimana awalnya terpikirkan untuk membuat bisnis martabak ini. Ternyata tidak lain karena bermula terinspirasi sang adik yang sangat menyukai martabak. Dari sanalah ia mencoba untuk membuat martabak sendiri yang kemudian ia coba untuk dijual ke teman-temannya.
Hingga suatu hari martabak buatannya ini mulai tersebar dari mulut ke mulut. Pada saat itu ia pun mulai berusaha menekuni bisnis tersebut. Saat ini martabak kekinian Garry telah tersedia berbagai macam topping yang bervariasi, di antaranya Red Velvet, Pandan, Oreo Cheese Cream, Keju Mozzarella, dan lain-lain.
Ia pun tidak lupa untuk bersyukur karena bisnisnya ini bisa berkembang dengan baik meskipun dengan situasi di tengah pandemi. Ia juga bangga karena bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain melalui bisnis martabak.