Sukses memproduksi mobil sebanyak 1,12 juta unit pada 2021 lalu, Indonesia disebut mampu menjadi salah satu negara produsen otomotif kelas dunia. Hal ini diungkapkan langsung perwakilan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Kukuh Kumara dalam diskusi virtual, pada Kamis (15/9/2022).
Kukuh Kumara yang merupakan Sekretaris Umum Gaikindo menjelaskan jika saat ini Indonesia berada di posisi ke-14 dalam jajaran produsen mobil global. Posisi ini setingkat di atas Kanada yang sukses memproduksi 1,11 juta unit kendaraan.
Capaian produksi mobil Indonesia yang mampu menembus 1 juta unit sangat disyukuri oleh Gaikindo, mengingat hanya 18 negara yang mampu melakukan hal tersebut. Industri otomotif di Tanah Air pun digadang-gadang bisa naik kelas meskipun persaingan secara global semakin ketat.
“Selama ini pesaing terdekat Indonesia adalah Thailand di Asia Tenggara. Belakangan ini, Vietnam juga agresif mengembangkan industri otomotifnya,” ujar Kukuh.
Mengenai Thailand sendiri merupakan negara Asia Tenggara yang mampu memproduksi kendaraan paling banyak. Tercatat pada 2021 lalu, mereka mampu memproduksi 1,68 juta unit mobil sehingga menempati posisi 11 dalam jajaran produsen mobil secara global.
Industri otomotif Indonesia sendiri memiliki sejumlah kekuatan yang dapat menopang kinerja sektor tersebut. Di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan tetap stabil di level 5% secara rata-rata sampai tahun 2024 dan pembangunan infrastruktur yang masih terus digeber oleh pemerintah sehingga timbul permintaan terhadap kendaraan bermotor roda dua maupun empat.
Kapasitas produksi nasional pun dinilai besar, yakni mampu mencapai 2,4 unit per tahun. Dengan capaian tersebut atau mampu memproduksi unit hingga 1,12 juta pada 2021 lalu, maka masih banyak ruang untuk meningkatkan utilitas produksi mobil nasional.
Indonesia sendiri dinilai memiliki segudang talenta sumber daya manusia yang andal dalam mengembangkan industri otomotif dalam negeri. Tetapi industri otomotif di Indonesia bukan tanpa kekurangan. Kelemahan yang cukup menonjol dalam industri ini yaitu ketergantungan yang tinggi terhadap material atau komponen impor, serta masih memiliki masalah berupa ketersediaan dan keterjangkauan bahan baku lokal.
Sementara itu, ancaman bagi industri otomotif Indonesia salah satunya berasal dari konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina dan juga kompetisi ketat antar negara di Asia Tenggara. Jika para pelaku industri otomotif di dalam negeri tidak siap, maka tentu saja bisa menjadi ancaman serius bagi industri otomotif di Indonesia.
“Naiknya harga BBM belum lama ini juga memicu melambatnya ekonomi yang berpengaruh pada industri otomotif nasional,” tambahnya.
Berikut daftar 10 negara dengan industri otomotif terbesar di tahun 2021:
- Tiongkok (China) dengan produksi mencapai 26.08 juta unit kendaraan
- Amerika Serikat dengan produksi mencapai 9.17 juta unit kendaraan
- Jepang dengan produksi mencapai 7.85 juta unit kendaraan
- India dengan produksi mencapai 4.40 juta unit kendaraan
- Korea Selatan dengan produksi mencapai 3.46 juta unit kendaraan
- Jerman dengan produksi mencapai 3.31 juta unit kendaraan
- Meksiko dengan produksi mencapai 3.15 juta unit kendaraan
- Brazil dengan produksi mencapai 2.25 juta unit kendaraan
- Spanyol dengan produksi mencapai 2.10 juta unit kendaraan
- Thailand dengan produksi 1.69 juta unit kendaraan
- Indonesia dengan produksi 1,12 juta unit kendaraan
- Kanada dengan produksi 1,11 juta unit kendaraan.