Frugal Living: Gaya Hidup yang Cocok bagi Kelas Menengah

Anti boros dan fokus pada tujuan finansial yang hendak dicapai.

frugal living

Ilustrasi frugal living. Foto: istockphoto.com/takasuu

Pandemi Covid-19, imbas tensi geopolitik negara internasional, kenaikan harga energi dunia kenaikan harga BBM yang bermuara pada meningkatnya biaya hidup di masa sekarang membuat warga mau tak mau mencari segala cara untuk tetap bisa bertahan hidup. Terlebih banyak pemimpin dan organisasi dunia yang kerap memberikan sinyal kesulitan ekonomi di tahun depan. Untuk itu, inilah waktu yang tepat buat Sobat mulai mengenal frugal living. 

Mengutip laman Wealth Simple, advisor dari Forbes, Zina Kumok mengatakan bahwa frugal living berarti sadar akan pengeluaran dan fokus pada prioritas yang ada.

Konsep frugal living juga dinilai sangat cocok untuk kaum kelas menengah di perkotaan yang terbiasa melihat gaya hidup konsumtif. Gaya hidup konsumtif yang biasa ada di perkotaan seperti nongkorng di cafe, beli gadget terbaru, pakai produk fesyen ternama, tanpa disadari semua itu bisa menghabiskan uang. 

Frugal living nggak cuma demi bisa mengatur uang lebih baik, namun juga bisa membuat kehidupan jadi lebih tertata. Dengan berhemat, tujuan hidup terutama berkaitan dengan finansal bisa tercapai. Frugal living berbeda ya dengan pelit.

Selain itu, manfaat dari frugal living juga membuat bisa mempunyai lebih banyak yang ditabung dan diinvestasikan, bisa lebih tenang ketika memasuki usia pensiun hingga bisa mempercepat kemandirian finansial. 

Lalu, bagaimana melakukan gaya hidup frugal living? Nah, buat Sobat yang tertarik dengan penjabaran di atas dan mau coba berhemat bisa coba nerapin gaya hidup anti boros yang satu ini. Berikut langkah-langkah yang bisa Sampaijauh.com sarankan ke Sobat:

Catat Rencana

Karena frugal living berkaitan dengan kondisi di mana seseorang sadar dengan pengeluaran dan fokus pada prioritas finansial, maka kamu bisa mulai dengan mencatat rencana pengeluaran per bulan. Hal Ini dilakukan sehingga kamu bisa mengeliminasi untuk membeli barang yang tidak diperlukan. Misalnya cukup hanya langganan satu platform streaming video satu saja atau membuat racikan kopi sendiri di rumah, alih-alih nongkrong di cafe. 

Buat Daftar Menu Makanan

Menu makanan yang akan dimasak seminggu ke depan. Foto: istockphoto.com/stefanikolic

Selain perencanaan keuangan, kamu juga bisa nih nyatet kira-kira mau makan apa selama seminggu ke depan, misalnya. Dengan begitu kamu bisa mengira-ngira berapa budget yang akan dikeluarkan untuk beli makanan instan hingga bahan masak sendiri di rumah.

Jangan Malu Bandingkan Harga

Saat merencanakan pengeluaran bulanan hingga daftar makanan, kamu tak perlu malu untuk melakukan perbandingan harga. Siapa tau, ada yang harganya lebih murah namun kualitas beda-beda tipis.

Menjadi Pengabdi Diskon, Nggak Ada Salahnya

Ilustrasi membeli barang diskon. Foto: istockphoto.com/solstock

Saat membeli barang, nggak papa banget lho memilih barang yang sedang diskon. Diskon bisa menjadi pertimbangan saat membanding-bandingkan harga barang yang masih dibeli, biasanya sih antara toko offline dan e-Commerce. Kala ada diskon, harga miring, cashback, sikat Sobat!  

Terapkan Life Hack Ketika Membeli Barang

Misalnya nih, kamu bisa beli barang elektronik yang lebih hemat energi. Terus kamu juga bisa membeli dalam jumlah besar perbulan ketimbang ketengan per minggu. Barang yang kuantitasnya besar biasanya lebih murah. Selain itu, kamu juga bisa lho membuat peralatan rumah tangga dengan konsep DIY atau do-it-yourself, memanfaatkan barang bekasi yang didaur ulang jadi barang bernilai guna lagi. 

Membeli Barang Bekas atau Mempertahankannya Hingga Rusak 

Ilustrasi membeli gadget bekas. Foto: ibtimes.co.in

Gaya hidup konsumtif seperti berganti gadget setiap ada keluaran terbaru juga bisa dikurangi dengan menerapkan gaya hidup frugal living. Berganti gadget padahal gadget lama kamu masih sehat wal’afiat cuma nambah-nambahin limbah elektronik. Jangan sampai cuma gara-gara FOMO kamu jadi boros.

Sedangkan buat yang gadget-nya udah nggak ketolong, kamu selalu bisa memilih opsi membeli barang bekas yang kondisi masih baik dan lebih murah dari barang baru.

Investasi Uang Boleh Banget Dipertimbangkan

Ketika kamu berhemat, ujungnya bisa jadi kamu memiliki sisa dana berlebih. Nah, kamu bisa coba mengalokasikan dana dengan menabung tapi lewat investasi. Pasalnya, dengan investasi uang bisa berputar dan berpotensi mendapat lebih banyak dari yang ditabung. Tapi ingat, tetap cermat ya memilih instrumen investas dan pastikan jangan sampai terjebak investasi ilegal nan bodong!

Exit mobile version