Seperti diketahui, sampah masih seringkali menjadi perbincangan dalam isu lingkungan. Oleh karena itu, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bekerja sama dengan platform bernama Octopus untuk berfokus dalam pengelolaan sampah. Salah satunya lewat kerja sama program pemilahan sampah.
President Director PT Frisian Flag Indonesia Berend Van Wel mengatakan, program pemilahan sampah merupakan bentuk upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah. Mulai dari sampah rumah tangga dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Program ini melibatkan cukup banyak pihak seperti pemerintah, sektor industri, dan masyarakat.
“Tahun ini, FFI menggandeng sociopreneur Octopus Indonesia untuk memperkuat program pemilahan sampah dan memperluas penerima manfaat,” kata Berend Van Wel.
Berdasarkan Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada 2022 sebanyak 65 persen sampah dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Sementara sampah yang diolah kembali masih sedikit, yaitu sekitar 35 persen.
Dalam kesempatan ini, CEO Octopus Indonesia Moehammad Ichsan menyambut baik kerja sama dengan Frisian Flag Indonesia. Baginya, lewat program yang mereka jalin dapat meningkatkan kesadaran dan kemudahan masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah.
“Program kolaborasi ini diharapkan dapat semakin memperkuat kemitraan antara pemerintah, sektor industri, dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia lebih hijau. Melalui kolaborasi ini, nantinya masyarakat akan terlibat aktif dalam pemilahan sampah dari rumah. Pelestari yang sudah terlihat dan terverifikasi dapat dengan mudah mengambil sampah untuk didaur ulang di fasilitas Octopus,” kata Ichsan.
Dengan menggunakan aplikasi Octopus sebagai solusi daur ulang sampah, masyarakat kelak bukan cuma dianggap berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan, melainkan akan memperoleh keuntungan dari sampah yang dikumpulkan. Keuntungan ini berupa poin yang bisa ditukarkan dengan kebutuhan sehari-hari, Sob. Contohnya, pulsa dan token listrik.
“Melalui aplikasi Octopus, kami ingin memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam mengelola sampah rumah tangga serta memberikan apresiasi bagi pengguna yang telah melakukan pemilahan sampah,” ujar Ichsan.
Sebelum program ini berjalan, FFI lebih dulu telah berkolaborasi dengan dua kelurahan, yaitu Kelurahan Gedong dan Kelurahan Ciracas, bersama Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur.
Dari kolaborasi sebelumnya, mereka mampu menjangkau 3.200 rumah tangga dan belasan kader pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dalam mengelola bank sampah. Tak ketinggalan, mereka juga mampu mengumpulkan sampah bekas produk Frisian Flag Indonesia hingga 250 kg per tahun.
Maka dari itu, melalui program kerja sama ini, Frisian Flag Indonesia berharap mampu mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Selain itu, PT FFI turut mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pemilahan sampah bernilai ekonomis untuk mewujudkan produk Indonesia yang sehat dan maju.