Dinosaurus merupakan binatang yang pernah hidup di sekitar 245 juta tahun lalu atau di zaman purba. Fosil dari binatang purba ini kerap di temukan di berbagai negara. Namun mengapa di Indonesia tidak pernah ditemukan fosil dinosaurus tersebut? Sebelum menyelam lebih jauh tentang dinosaurus, Soebat perlu ketahui beberapa hal berikut.
Kata “dinos” artinya mengerikan, kuat, hebat. Dan, “sauros” berarti kadal. Berdasarkan salah satu sumber, istilah penyebutan “dinosaurus” pertama kali dipopulerkan pada tahun 1842 oleh Sir Richard Owen dari Yunani deinos.
Dinosaurus hidup di masa Mesozoikum, yakni sekitar 252 hingga 65 juta tahun lalu. Kala itu, dinosaurus termasuk zaman keempat setelah masa Paleozoik yakni masa Mesizoik. Zaman tersebut dibagi lagi menjadi tiga, yaitu triasik, jurasik, dan kretaseus.
Kepunahan zaman dinosaurus ini terjadi pada sekitar 65 juta tahun lalu. Saat ini sebuah asterois raksasa berdiameter 15 kilometer masuk dan menghantam bumi dengan kekuatan guncangan yang setara dengan 10 miliar dari bom Hiroshima.
Bencana ini menjadi suatu peristiwa terburuk dan paling rusak dalam sepanjang sejarah Bumi yang mengakibatkan 75 persen spesies hewan dan tumbuhan musnah. Tidak hanya itu, akibat dari bencana tersebut juga berdampak pada kerusakan lain, yaitu gelombang besar seperti tsunami dan ejecta (semburan batu seperti pasir halus dan manik-manik kaca kecil).
Hingga akhirnya setelah adanya peradaban manusia, satu per satu bongkahan fosil dinosaurus mulai ditemukan. Dalam hal in fosil dinosaurus ditemukan pertama kali pada abad ke-19. Akan tetapi, meskipun banyak kerangka yang ditemukan di luar negeri, mengapa sampai detik ini di Indonesia belum ditemukan fosil-fosil hewan zaman purba?
Berdasarkan keterangan dari situs resmi Museum Geologi Bandung menyebutkan bahwa di zaman kepunahan dinosaurus wilayah Indonesia masih menjadi berupa lautan. Barulah sekitar 50 juta tahun kemudian sebuah daratan muncul dari permukaan laut.
Karena waktu kemunculan kepulauan Indonesia memakan waktu yang lama, maka hal tersebut menjadi penyebab mengapa di Tanah Air tidak ditemukan kerangka-kerangka dinosaurus. Dan sekalinya ditemukan fosil-fosil tersebut pasti tidak akan digolongkan sebagai kelompok dinosaurus.
Sementara itu, alasan lain mengapa Indonesia tidak ditemukan tulang belulang dinosaurus adalah karena para ahli menyebutkan bahwa pada era Mesozoikum hewan menghindar dari kawasan garis khatulistiwa lantaran suhu di wilayah tersebut terbilang panas.
Selain itu, dilansir dari goodnewsfromindonesia.id, pada zaman dahulu Indonesia masih menjadi daratan Sunda dan daratan Sahul sehingga hewan yang hidup di sana hanya dari beberapa juta tahun lalu, terutama di wilayah Pulau Jawa.
Kala itu, Pulau Jawa masih seluruhnya berupa hutan dan hidup beberapa fauna. Hanya satu mamalia tertua yang ditemukan, yakni gajah primitif. Hewan satu ini merupakan spesies yang menyerupai gajah raksasa Trilophodon bumiajuensis.