Perusahaan analisis asal Amerika Serikat, Fitch Solutions (FS) baru-baru ini merilis hasil riset tentang pertumbuhan ekonomi dunia. Tercatat. nilai industri konstruksi di Indonesia diprediksi akan tumbuh secara riil 2,7 persen pada tahun ini.
Sementara, pertumbuhan pada 2022 mendatang diprediksi bisa mencapai angka 8,7 persen. Pertumbuhan tersebut tercatat pada riset yang diberikan Fitch Solutions kepada salah satu media online di Indonesia, Kamis (9/9/2021).
“Memang dampak yang ditimbulkan tahun ini tidak akan separah kondisi tahun 2020, karena industri konstruksi termasuk sektor esensial dan dibiarkan terus berlanjut,” jelas Fitch Solution seperti dikutip Kompas.
Mulai tumbuhnya industri konstruksi di Indonesia sendiri mulai terlihat pada paruh pertama tahun ini, di mana hal tersebut berkaitan dengan berjalannya vaksinasi Covid-19, pelonggaran PPKM berlevel yang dilakukan oleh pemerintah. serta menurunnya kasus Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia.
Kemudian, untuk sisa tahun ini kondisi industri konstruksi sendiri dinilai masih sangat fluktuatif karena pandemi yang belum sepenuhnya terkontrol. Untuk itu, pemulihan sektor infrastruktur dan konstruksi Indonesia sangat bergantung pada kemampuan pemerintah untuk belanja infrastruktur.
Sekedar informasi saja, pemerintah Indonesia sendiri awalnya telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur di tahun 2021 dengan nilai cukup besar. Namun, jumlah tersebut dibutuhkan penyesuaian terhadap alokasi dana untuk pembangunan perawatan kesehatan.
Dengan demikian, proyek dalam fase pra-konstruksi akan datang berada di bawah tekanan barat, terutama yang didanai negara.
“Ini akan membebani pertumbuhan nilai industri konstruksi hingga akhir tahun,” tambah Fitch.