Menjelang satu tahun sejak tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada Sabtu malam (29/10,2021) lalu yang menewaskan 159 orang dan 196 orang luka-luka akibat kerumunan padat, sebuah film dokumenter akan dirilis.
Film dokumenter tragedi halloween Itaewon berjudul Crush diberitakan media Korea Selatan akan tayang perdana di Paramount+ pada 17 Oktober 2023. Film dokumenter ini akan dibagi menjadi dua bagian.
Film dokumenter tersebut akan diproduksi oleh Jeff Zimbalist sebagai sutradara dan Stu Schreiberg, Terence Wrong, Susan Zirinsky, dan Josh Gainer di deretan produsen eksekutif, Aysu Saliba sebagai produser pengawas dan Alana Saad produser.
Ini juga merupakan tim yang sama yang juga menggarap film “11 Minutes”, yang meliput penembakan massal Las Vegas 2017, diproduksi dalam empat bagian. Film “11 Minutes” juga menang Penghargaan Christopher untuk kategori “Film Dokumenter Terbaik”.
Film dokumenter Crush kurang lebih akan sama konsepnya seperti film 11 Minutes. Di mana dalam film “Crush” akan mengisahkan tentang apa yang terjadi ketika malam perayaan Halloween di Itaewon yang menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk.
Bahkan ditampilkan pula para saksi dari insiden tersebut: Seorang pelajar AS yang tinggal di Korea, dua tentara AS yang sedang tidak bertugas, seorang eksekutif mode dan ilustrator Korea yang terkubur di tumpukan tersebut dan selamat namun menjadi lumpuh sebagian.
Selain itu, film ini juga menampilkan para keluarga korban yang masih berjuang menuntut penyelidikan menyeluruh atas kejadian malam itu dan meminta tanggapan pemerintah setelahnya.
Tragedi Itaewon memang tak hanya menewaskan warga lokal saja namun juga memakan korban dari warga negara asing di antaranya dari Iran, China, Rusia, Amerika Serikat, Jepang, Prancis dan banyak lainnya. Hal ini dikarenakan perayaan Halloween di Itaewon memang sudah terkenal.
Sekedar informasi, perayaan Haloween sempat rehat akibat pandemi Covid-19. Namun, setelah pengumuman pandemi Covid-19 telah ditarik WHO, banyak masyarakat dari berbagai dunia mulai melakukan kegiatan, salah satunya dengan mengunjungi event besar seperti Halloween di Itaewon, Korea Selatan.
Namun, sayangnya saat itu terjadi lonjakan massa luar biasa hingga mencapai 100.0000 orang. Akibatnya massa pun berdesak-desakan, saling dorong, menghambat lajunya jalan hingga banyak yang tewas karena henti jantung (cardiac arrest). Tragedi Itaewon juga disebut-sebut menjadi tragedi mematikan terbesar yang pernah terjadi di Korea Selatan.