Film animasi buatan sineas Makassar, The Last Trepangers: A Brother From Across The Sea perdana ditayangkan di Australia pada Senin, (28/11) pukul 2 siang waktu Australia dan pukul 12 siang waktu Makassar, Indonesia.
The Last Trepangers: A Brother From Across The Sea merupakan film karya mahasiswa Fakultas Desain dan Komunikasi Visual Universitas Negeri Makassar (UNM) berkolaborasi dengan Studio Makkomikki dan Rumata’ Artspace MIWF yang memperoleh dukungan dari Australia Indonesia Institute.
“Penayangan perdana animasi ini merupakan salah satu momentum penting forum pertukaran budaya antara Indonesia dan Australia,” ujar Lily Yulianti Farid selaku Founder dan Direktur Rumata, pada Kamis (24/11).
Film The Last Trepangers bercerita tentang relasi maritim antara pelaut Makassar dan penduduk Australia melalui perdagangan teripang di masa lalu. Dikisahkan terdapat dua orang saudara kembar, Hasan dan Hasni, yang hidup di Makassar pada tahun 1907. Mereka menanti kepulangan sang kakak yang berlayar ke Marege, Australia bagian utara untuk mencari teripang.
Menariknya kisah dua orang saudara kembar ini terinspirasi dari sejarah perdagangan teripang yang sudah berlangsung di pertengahan abad ke-18 hingga awal abad 20. Jalur perdagangan teripang inilah yang menghubungkan Makassar dan Marege selama lebih dari 200 tahun.
Lily juga mengatakan bahwa histori pelayaran para pencari teripang menjadi bagian terpenting dari sejarah nasional Australia. Sayangnya histori ini lebih banyak ditemukan oleh Australia ketimbang Indonesia, Sob. Untungnya, The Last Trepangers hadir sebagai ‘perekam’ sejarah maritim dari kedua negara ini.
Dikemas dengan gaya storytelling, film animasi ini sukses menjadi media hiburan dan sarana edukasi khususnya untuk generasi muda yang familier dengan media audio visual. Buktinya, pada tahun 2021 film ini berhasil masuk ke dalam nominasi kompetisi ReelOzlnd! Australia Indonesia 2021, loh.
Kalau kamu tertarik untuk menonton film animasi buatan sineas Makassar ini, nggak perlu jauh-jauh ke Australia, kok, Sob. Film animasi ini bisa diakses secara gratis sebagai bahan edukasi di lembaga pendidikan dan komunitas. Langsung tonton, Sob!