Di penghujung Mei 2022, bersiap masyarakat Indonesia dapat menyaksikan fenomena alam Bulan Hitam. Hal ini diungkapkan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang pada Minggu (28/5/2022).
Menurutnya, fenomena alam Bulan Hitam ini dapat mengakibatkan naiknya pasang laut di beberapa wilayah perairan Indonesia. Maka, disarankan untuk masyarakat khususnya nelayan tidak melaut ketika terjadi pasang.
“Sebagaimana fase bulan baru pada umumnya, Bulan Hitam dapat mengakibatkan pasang laut dibandingkan hari-hari lainnya ketika konfigurasi Bumi-Bulan-Matahari tidak segaris jika diamati dari atas kutub. Masyarakat diimbau agar tidak melaut saat air laut sedang pasang,” ujar Andi Pangerang seperti dikutip CNN Indonesia.
Fase bulan baru keenam ini diprediksi akan muncul pada 30 Mei 2022 pukul 11.30 universal time (UT). Sehingga, untuk wilayah Indonesia, Eropa bagian Timur, hingga Kepulauan Line akan mengalami fenomena tersebut di penghujung Mei 2022.
Mengenai definisi Bulan Hitam sendiri ada empat yang berbeda-beda. Pertama, fase bulan baru yang kedua dalam satu bulan Masehi. Pada fase pertama ini sering terjadi kenaikan air pasang karena berlangsung periodik dengan periode 29 bulan.
Kedua, terjadi pada fase bulan baru ketiga dalam musim astronomis yang mengandung empat fase bulan baru. Biasanya terjadi setiap 33 bulan. Ketiga, fenomena di mana tidak terdapat fase bulan baru di bulan Februari dan biasa terjadi setiap 19 tahun sekali.
Definisi terakhir atau keempat biasanya terjadi fase Bulan Purnama di bulan Februari. Fenomena ini terjadi setiap 19 tahun sekali.
Andi pun menambahkan jika fenomena Bulan Hitam di tiap wilayah terjadi berbeda-beda dikarenakan zona waktu yang digunakan berbeda-beda pula. Ada yang mengalami Bulan Hitam tiga kali, ada yang dua kali bahkan hanya ada yang sekali.
Mengenai posisi atau konfigurasi Bulan terhadap Bumi dan Matahari sendiri akan terlihat pada satu garis lurus jika diamati dari atas kutub. Permukaan Bulan yang menghadap Bumi pun tidak akan terkena cahaya Matahari dan Bulan tampak akan gelap, sehingga masyarakat tidak bisa melihat dengan kasat mata.
Di Indonesia sendiri, Bulan Hitam sebagai bulan baru kedua di dalam bulan Masehi telah terjadi pada 31 Oktober 2016 dan 30 Agustus 2019. Setelah tahun ini, fenomena Bulan Hitam diperkirakan akan terjadi pada 31 Desember 2024 dan 30 September 2027.