Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau dikenal dengan sebutan FBI baru-baru ini mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan pengisian baterai ponsel gratis (charging stations) di tempat umum seperti bandara, mal, hingga hotel.
Bukan tanpa alasan FBI melarang masyarakat melakukan pengisian baterai ponsel gratis di tempat umum. Sebab saat ini sedang marak pembajakan ponsel melalui free charging stations di tempat umum, yang dilakukan oleh penjahat atau orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Hindari menggunakan stasiun pengisian gratis di bandara, hotel atau pusat perbelanjaan,” imbau FBI Denver melalui akun resmi sosial media.
Adapun untuk menghindari pembajakan tersebut, FBI memperingatkan masyarakat untuk membawa stopkontak dan pengisian baterai portable (power bank) sendiri.
“Penjahat telah menemukan cara untuk menggunakan port USB publik untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke perangkat. Bawa pengisi daya dan kabel USB Anda sendiri dan gunakan stopkontak listrik sebagai gantinya,” tambahnya.
Avoid using free charging stations in airports, hotels or shopping centers. Bad actors have figured out ways to use public USB ports to introduce malware and monitoring software onto devices. Carry your own charger and USB cord and use an electrical outlet instead. pic.twitter.com/9T62SYen9T
— FBI Denver (@FBIDenver) April 6, 2023
Kasus tersebut, kini banyak terjadi di berbagai wilayah di Amerika Serikat. Untuk wilayah di luar Amerika Serikat termasuk Indonesia, belum diketahui pasti apakah pembajakan dengan cara baru ini sudah terjadi apa belum.
Yang jelas, nih, Sob, peringatan mengenai pembajakan atau juice jacking ini telah diinformasikan Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat sejak 2021. Di mana para penjahat akan memakai nama dan kata sandi pemilik smartphone atau tablet menggunakan kabel USB guna menyedot seluruh isi rekening korban.
Menurut kamu, apakah pemerintah Indonesia harus mulai waspada akan kejahatan baru ini? Semoga saja ya, Sob, kejahatan dengan cara baru ini tidak terjadi di Indonesia.