Siapa yang sudah menonton film garapan Marvel berjudul Guardian of the Galaxy Vol.3? Hewan satu ini memang menggemaskan bukan, Sob? Rakun adalah hewan mamalia yang tergabung dalam famili Procyonidae. Satwa satu ini hanya hidup di Amerika Utara, tapi ada beberapa rakun juga menyebar hidup di Eropa dan Jepang.
Apakah rakun berhabitat di Indonesia? Sayangnya hewan berkacamata ini nggak hidup di wilayah Asia Tenggara, apalagi Indonesia. Lewat film Guardian of the Galaxy, rakun menjadi dikenal publik.
Dilansir IDN Times, rakun di bagian Amerika Utara merupakan rakun paling umum yang tergolong spesies Procyon lotor. Namun, jika menurut New World Encyclopedia terdapat 2 spesies rakun lainnya di dunia, di antaranya Procyon cancrivorus dan Cozumel (Procyon pigmaeus).
Rakun Procyon cancrivorus disebut juga sebagai rakun pemakan kepiting. Mereka hidup di Amerika Tengah dan Selatan, sedangkan rakun Cozumel (Procyon pigmaeus) hanya di hidup di Pulau Cozumel yang letaknya di sebelah timur Meksiko.
Ciri-ciri Hewan Rakun
Siapa yang tahu ciri fisik hewan rakun? Yaps, rakun berciri-ciri mempunyai kaki empat. Pada bagian kaki-kakinya terdapat jari yang terlihat seperti tangan dan kaki manusia. Bagian kaki di depan pada rakun biasanya digunakan untuk mengambil makanan, membuka kemasan, dan lain sebagainya.
Rakun disebut hewan berkacamata, karena nih Sob, pada area mata di wajah rakun terdapat pola berwarna yang terlihat seperti topeng. Nah, corak tersebut juga memiliki manfaat bagi rakun, yakni untuk menahan teriknya cahaya Matahari. Sehingga, rakun pun merasa nyaman dan melihat jelas pada siang hari.
Seluruh tubuh rakun ditutup dengan bulu-bulu panjang berwarna abu-abu hitam, terutama di bagian ekor. Pada bagian ini bulu akan tumbuh yang ketebalannya bisa mencapai 20-40 cm. Gemesin banget ya!
Rakun Tergolong Hewan yang Pintar
Nggak cuma menggemaskan, ternyata rakun merupakan hewan yang sangat pintar, Sob. Coba kamu perhatikan, bagaimana cara rakun mencari makan, terutama bagi yang hidup di daerah perkotaan. Demi memperoleh makanan biasanya rakun akan melewati berbagai rintangan dengan cepat.
Berdasarkan laporan dari Washington Post menyebutkan ada sebuah studi yang menunjukkan jumlah neuron dalam otak rakun ternyata sama banyaknya dengan anjing, padahal otak mereka lebih kecil.
Jika membandingkan jumlah neuron dengan ukuran otak rakun, kita bisa saja keliru dan mengira kalau otak tersebut berasal dari otak hewan primata kecil. Dari penelitian itu, bisa disimpulkan bahwa rakun tergolong hewan yang cerdas.
Rukan Tergolong Hewan Invasif
Kalau di alam liar, rukan termasuk hewan yang hidup menyendiri atau membentuk kelompok kecil. Mereka akan berkumpul sesuai jenis kelaminnya dan ketika musim berbiak rakun akan hidup bersama lawan jenisnya.
Bahkan rakun tergolong hewan sebagai kelompok invasif. Di negara-negara Eropa sudah melarang satwa satu ini untuk dilepasliarkan, dipelihara atau dikomersilkan.
Untungnya lagi, di IUCN red list rakun termasuk hewan yang termasuk dalam kategori level least concern atau resiko rendah. Sebab populasi rukan memang masih banyak dan bahkan bisa meningkat setiap tahunnya.
Nah itu dia informasi seputar hewan rakun asli dari film Guardian of the Galaxy. Meski berada di level yang aman, rukan tetap harus melestarikan seperti hewan pada umumnya, ya.